Batam memerlukan rencana induk pembangunan

id Rencana induk pembangunan,Kota batam,Bp batam

Batam memerlukan rencana induk pembangunan

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo. (Antaranews Kepri/Pradanna Putra)

Menurut Lukita perubahan secara cepat dan mendadak akan menurunkan kepercayaan investor di Kota Batam,  terutama yang menanamkan modal besar untuk jangka panjang. 
Batam (Antaranews Kepri) - Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau memerlukan rencana induk pembangunan jangka panjang yang berlaku 15 sampai 20 tahun mendatang.

"Rencana induk ini untuk memberikan kepastian arah pembangunan Batam dalam jangka waktu panjang," kata Lukita, di Batam, Kamis.


Lukita menambahkan rencana pembangunan jangka panjang harus menjadi kesepakatan bersama yang disahkan Presiden RI, Joko Widodo. Sehingga lanjut dia tidak akan ada perubahan arah pembangunan apabila ada pergantian pimpinan lembaga di institusi pemerintahan. 

"Kepastian arah pembangunan memiliki nilai strategis untuk memberikan rasa nyaman terhadap investor di Batam," ucapnya.

Menurut Lukita perubahan secara cepat dan mendadak akan menurunkan kepercayaan investor di Kota Batam, terutama yang menanamkan modal besar untuk jangka panjang. 

"Ini sudah dipaparkan kepada pak Gubernur Kepri dan pak Menko Perekonomian dan Menko Kemaritiman," jelasnya.

Bahkan kedua menteri koordinator meminta BP Batam menyusun detail rencana pembangunan yang akan dimasukan dalam rencana induk pembangunan. Dalam hal ini, pihaknya diberi waktu tiga bulan untuk menyampaikan detail rencana tersebut.

"Secara khusus BP Batam juga bertemu dengan bapak BJ Habibie dan beliau meminta rencana induk pembangunan yang disusun harus sebagaimana rencana induk saat Batam dibentuk pertama kalinya," kata Lukita.

Lukita menambahkan secara umum Gubernur Kepri, Menko Perekonomian dan Menko Kemaritiman menyetujui rencana tersebut. 

"Pak Habibie juga sudah mendengar dan akan mendorong agar presentasi ini dipaparkan di depan Presiden RI,” katanya.

Lukita mengatakan rencana induk akan disusun dalam bentuk rencana tata ruang dan terdapat sekitar tujuh mega proyek pembangunan yang akan masuk rencana induk.

Salah satunya adalah pembangunan kota air di atas lahan reklamasi seluas 1.400 hektar dan rencananya akan menjadi Central Bussiness District (CBD) baru di Kota Batam.

"Lokasi kota air berada di Batam Centre, tepat di belakang kantor BP Batam dan pelabuhan internasional Batam Centre nanti akan didorong ke depan Kota Air, sehingga kedalaman lautnya lebih memadai untuk  dilabuhi kapal pesiar," pungkasnya.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE