UKM Singapura tertarik investasi di Kota Batam

Batam (Antaranews Kepri) - Usaha Kecil dan Mikro (UKM) Singapura sangat tertarik untuk berinvestasi di Kota Batam Kepulauan Riau dengan alasan utama Batam sangat dekat dan dapat ditempuh hanya dalam waktu kurang lebih 45 menit melalui jalur laut.

"UKM Singapura sangat semangat sekali untuk datang ke Batam dan mereka ingin memanfaatkan potensi kedekatan antara Batam dengan Singapura," kata Direktur the Indonesian Investment Promotion Centre (IIPC) Singapura, Riki Kusmayadi, di Batam, Rabu.

Riki mengatakan selain dekat, UKM di Singapura juga melihat tenaga kerja di Kota Batam sangat banyak, sehingga dapat memproduksi barang-barang mereka dengan lebih cepat.

Selain itu lanjut Riki, alasan lain para pelaku UKM Singapura ingin hijrah ke Kota Batan adalah biaya produksi di negara mereka sangat tinggi. 

"Jadi mereka itu mau barangnya diproduksi di Batam kemudian diekspor kembali ke Singapura dan negara-negara lain," papar Riki. 

Riki juga mengatakan saat ini industri terbesar di Singapura bergerak di bidang "manufacturing" dengan teknologi tinggi. 

Sebelumnya diberitakan pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi membangun Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT-KUMKM) di Kota Batam Provinsi Kepri, guna mendorong pelaku UMKM meningkatkan usahanya.

PLUT-KUMKM akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Diantaranya gerai penjualan, tempat pelatihan serta perpustakaan. 

Selain itu di PLUT-KUMKM pemerintah akan memberina pendampingan kepada pelaku UMKM yang ingin mengembagjan pasar melalui e-commerce. 

Kementerian Koperasi mengelontorkan anggaran Rp2,6 miliar untuk pembangunan PLUT-KUMKM yang di bangun di kawasan Bengkong dengan luas lima ribu meter persegi.(Antara)