IIPC Singapura: Setiap hari tiga investor menanyakan Batam

Batam (Antaranews Kepri) - Setiap hari tiga investor asal Singapura dan Malaysia menanyakan bagaimana cara untuk berinvestasi di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau kepada Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Singapura. 

"Strategi pengembangan investasi Batam bisa difokuskan ke Singapura dan Malaysia," kata Direktur IIPC Singapura, Riki Kusmayadi, di Batam, Rabu.

Karena itu kata Riki, Kota Batam perlu melakukan promosi investasi yang lebih gencar di kedua negara tersebut guna pendorong pertumbuhan ekonomi di kota industri itu.

"Malaysia dan Singapura punya minat yang besar untuk berinvestasi di Batam. 

Singapura, lanjut Riki, menjadi investor terbesar di Indonesia dan realisasi investasi Singapura di Indonesia pada triwulan pertama 2018 mencapai USD 2.648 juta. 

Investasi Singapura di Kota Batam  kata Riki mengalami penurunan pada 2017. Dari sekitar USD 256.955.800 di 2016, menjadi USD 175.557.300 di 2017. 

“Ini merupakan tantangan bagi Batam untuk terus meningkatkan komunikasi dan upaya promosi investasi ke Singapura,” jelasnya.

Riki melanjutkan investasi terbesar Singapura di Indonesia adalah di sektor properti. 

Terutama di bidang perumahan, kawasan industri dan bangunan perkantoran yang terbagi dalam 126 proyek dengan total investasi USD 1.139,81 juta.

Peluang itu, kata Riki, bisa diambil oleh Batam, terlebih investasi sektor properti Singapura di Indonesia sangat dominan. 

"Batam bisa menawarkan peluang-peluang investasi properti kepada investor Singapura yang sudah cukup berpengalaman berinvestasi di Indonesia," ujar Riki.

Sehingga kedepan kata Riki Kota Batam bisa mendorong kerjasama-kerjasama kawasan Industri maupun real estate.(Antara)