PPIH awasi kesehatan calon haji berisiko tinggi

id calon haji karimun,calon haji berisiko tinggi,JCH Karimun

PPIH awasi kesehatan calon haji berisiko tinggi

Ilustrasi: sejumlah calon haji mendapatkan perawatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), Mekkah, Arab Saudi. (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo)

Secara keseluruhan, mereka memenuhi syarat untuk berangkat ke Tanah Suci. Tapi mereka mendapatkan pengawasan khusus, tidak ada yang memerlukan bantuan kursi roda tapi petugas tentu siap siaga
Karimun (Antaranews Kepri) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hang Nadim Batam mengawasi kesehatan enam calon jemaah haji (CJH) berisiko tinggi asal Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

"PPIH akan awasi kesehatannya, dan mereka diberi tanda khusus CJH berisiko tinggi," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, Lukman yang dihubungi dari Tanjung Balai Karimun, Rabu.

Enam CJH berkategori berisiko tinggi karena berusia lanjut, dan sebagian memiliki penyakit kronis yang tentu harus dipantau kesehatannya.

"Secara keseluruhan, mereka memenuhi syarat untuk berangkat ke Tanah Suci. Tapi mereka mendapatkan pengawasan khusus, tidak ada yang memerlukan bantuan kursi roda tapi petugas tentu siap siaga," jelasnya.

Tahun ini, CJH dari Karimun sebanyak 204 orang dikurangi 2 orang yang batal berangkat. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun lalu sebanyak 189 orang.

CJH Karimun, akan berangkat ke Batam pada 6 Agustus 2018, dan berangkat ke Tanah Suci melalui Embarkasi Hang Nadim Batam pada 7 Agustus 2018, bersama JCH gabungan dari kabupaten dan kota lain di Kepri.

"CJH kita terbang pada gelombang II dengan Kloter 19," kata dia.

Tahun lalu, JCH Karimun berangkat ke Tanah Suci pada gelombang I dengan tujuan Madinah, sedangkan tahun tujuan Jeddah.

Ada plus minusnya antara ke Jeddah dan Madinah. Kalau tujuan Jeddah, waktu jamaah lebih lapang dalam menunaikan rangkaian ibadah haji karena mereka langsung ke Mekkah, setelah itu baru ke Madinah, tambahnya.

JCH siap untuk berangkat dan sebelumnya mereka telah mengikuti beberapa kali latihan manasik haji, mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten.

"Kami juga telah menggelar rapat persiapan dengan pemerintah daerah, terkait prosesi pelepasan jamaah dari Karimun ke Batam," lanjutnya.

Nanti, JCH dari luar Pulau Karimun Besar, sudah harus tiba di Tanjung Balai Karimun pada 5 Agustus dan menginap di hotel selama satu malam.

"Paginya baru mengikuti upacara pelepasan, seperti tepuk tepung tawar di rumah dinas bupati," ujarnya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait, mulai dari Dinas Kesehatan, imigrasi dan lainnya untuk proses pelepasan CJH.

"Saya mengimbau kepada seluruh jamaah agar mempersiapkan diri sebagai fisik maupun mental, sehingga benar-benar siap untuk menunaikan ibadah haji," kata dia. 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE