Pemprov Kepri pastikan lakukan efisiensi kegiatan

id Pemprov Kepri,defisit anggaran

Pemprov Kepri pastikan lakukan efisiensi kegiatan

Lambang Pemprov Kepri (Antaranews Kepri/Istimewa)

Kegiatan yang dilaksanakan tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Dapat dipastikan tahun ini Kepri mengalami defisit anggaran
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memastikan pada 2018 akan melakukan efisiensi sejumlah kegiatan menyusul kemungkinan adanya defisit anggaran.

Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Provinsi Kepri Naharudin di Tanjungpinang, Jumat mengatakan, efisiensi kegiatan akan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.

Baca juga: Anggaran Kepri diperkirakan defisit Rp400 miliar

"Kegiatan yang dilaksanakan tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Dapat dipastikan tahun ini Kepri mengalami defisit anggaran," ujarnya.

Namun, Naharudin belum dapat memastikan berapa nilai defisit anggarannya, karena masih dalam perhitungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Defisit anggaran pada 2018 disebabkan antara lain dana perimbangan dari pemerintah pusat berkurang dan target penerimaan dari labuh jangkar tidak terealisasi.

"Belum dapat dipastikan berapa defisit anggaran. Lagi pula pembahasan anggaran perubahan belum dilaksanakan," katanya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Keadilan Sejahtera DPRD Kepri Ing Iskandarsyah mengkritik Pemerintah Kepri yang sampai sekarang masih bergantung pada anggaran pusat.

Baca juga: Pemprov Kepri dinilai masih bergantung pada pusat

Ia mengatakan, penerimaan Kepri masih didominasi dana perimbangan, karena pemda kurang kreatif mendapatkan sumber pendapatan baru.

"Pendapatan Kepri yang bersumber dana perimbangan mencapai 65 persen, sisanya pendapatan asli daerah. Ini menunjukkan Kepri masih bergantung pada anggaran pusat," ujarnya yang juga Ketua Komisi II DPRD Kepri.

Iskandarsyah menilai pemda tidak kreatif memperoleh pendapatan asli daerah karena bertumpu pada pajak kendaraan.

"Ya, kalau masih itu-itu saja sumber utama pendapatan asli daerahnya, belum hebatlah. Ini persoalan tahunan yang kerap kami kritisi," ucapnya.

Ia mengemukakan defisit anggaran 2018 juga disebabkan pendapatan asli daerah masih kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan biaya pembangunan dalam beberapa tahun ke depan.

Defisit anggaran juga disebabkan perhitungan anggaran yang tidak akurat.

"Penerimaan atau pendapatan daerah yang direncanakan tidak mencapai target, sehingga terjadi defisit anggaran," ujarnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE