Kerugian kebakaran di ruli Batam mencapai Rp4 miliar

Seorang anak yang menetap di Ruli Kampung Belian memperhatikan rumahnya yang sudah rata dengan tanah setelah dilahap si jago merah pada Sabtu (14/7). (Antaranews Kepri/Messa Haris)

Saya sudah minta Dinsos untuk mengalang bantuan berupa pakaian dan alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa

Batam (Antaranews Kepri) - Kerugian materi akibat kebakaran di Ruli Kampung Belian Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau diperkirakan mencapai Rp4 miliar.

"Dari data yang kita peroleh dari warga yang melapor di posko diperkirakan kerugian material mereka mencapai R3 sampai Rp4 miliar," kata Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, di Batam, Sabtu.

Baca: Ratusan rumah liar di Batam terbakar

Hengki mengatakan dari hasil penelusuran pihaknya bersama tim pemadam kebakaran dan dinas sosial, sampai saat ini belum ditemukan korban jiwa.

"Kejadiannya kira-kira jam tiga atau empat subuh," ujar Hengki.

Saat ini lanjut Hengki, pihaknya sedang melakukan penyelidikan penyebab utama kebakaran pemukiman yang berada tepat di belakang gedung bersama Pemkot Batam tersebut.

"Kita sedang meminta keterangan empat atau lima saksi dan sekarang mereka masih berada di Polsek Batam Kota," papar Hengki.

Sementara itu Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan masyarakat yang berada di pengungsian ada sekitar 159 KK dengan jumlah sekitar 595 jiwa.

"Saya sudah minta Dinsos untuk mengalang bantuan berupa pakaian dan alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa," papar Rudi.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Batam, Hasyimah mengatakan pasca kebakaran pihaknya akan memberikan bantuan berupa makanan hingga tujuh hari ke depan.

"Kita juga menyiagakan tim Tagana di lokasi pengungsian sebanyak 30 orang," kata Hasyimah.

Selain itu lanjut Hasyimah di lokasi pengungsian sudah didirikan tenda, dapur umum serta posko kesehatan untuk memberikan pelayanan apabila ada warga yang sakit akibat kebakaran tersebut. (Antara)