Polisi tanjungpinang tangkap tersangka pembunuhan janda

id pembunuhan janda,polres tanjungpinang,AKBP Ucok Lasdin Silalahi

Polisi tanjungpinang tangkap tersangka pembunuhan janda

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi (Antaranews Kepri/Aji Anugraha)

Mohon doa masyarakat agar kasus ini terbuka dengan terang demi keadilan
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Kepolisian Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau menangkap N, salah seorang karyawan perusahaan perumahan yang diduga terkait kasus pembunuhan terhadap Supartini, janda berusia 37 tahun.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah N pacar korban atau bukan.

"Yang pasti intensitas pertemuan N dengan korban cukup tinggi," ujarnya.

Bahkan, kata dia, sebelum peristiwa itu terjadi, N bertemu dengan korban di salah satu restoran. Sepeda motor korban masih berada di restoran tersebut setelah jasad korban ditemukan mengapung di sungai yang berada di bawah jembatan penghubung Tanjungpinang-Wakcopek, Bintan.

"Anggota Satreskrim masih mengumpulkan barang bukti, dan merunut peristiwa itu. Mudah-mudahan dalam sehari atau dua hari ini sudah dapat dirangkai peristiwanya, termasuk motifnya," katanya.

Hasil penyidikan nantinya juga akan terungkap apakah N tersangka utama atau ada pihak lainnya yang terlibat.

"Mohon doa masyarakat agar kasus ini terbuka dengan terang demi keadilan," ujarnya pula.

Selain mengamankan N tadi malam, polisi juga menyita satu unit mobil yang digunakan N. Mobil yang parkir di Mapolres Tanjungpinang itu sudah diberi "police line".

Jasad Supartini pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan dalam kondisi mengenaskan. Sebagian tubuh korban tertutup karung, dan dalam posisi terikat.

Korban diperkirakan sudah dibunuh tiga hari sebelum jasadnya mengapung. Foto-foto korban, mulai dari lokasi kejadian hingga di rumah sakit beredar luas.

Salah seorang rekan korban, En, tidak menyangka korban meninggal secara mengenaskan. Namun En tidak mengetahui kehidupan pribadi korban. Setiap hari En mengikuti perkembangan kasus itu, karena ingin mengetahui siapa pelakunya.

Sejumlah tetangga korban di Lapangan Diana, Bukit Cermin mengenal korban merupakan perempuan ramah dan baik.

"Kasihan orang baik, kenapa meninggalnya seperti itu. Tega sekali pembunuhnya. Kami berharap pelaku mendapat ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya," katanya pula.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE