Akademisi: Pemerintah harus carikan solusi sampah pesisir

id sampah pesisir,akademisi UMRAH

Akademisi: Pemerintah harus carikan solusi sampah pesisir

Tumpukan sampah di salah satu sudut Pulau Tambelan. (Antaranews Kepri/Saud)

Kemudian, bagi pembudidaya keramba di laut, sampah juga akan sangat mengganggu karena akan menjadi tempat punca penyakit yang bisa menjangkiti ikan
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Akademisi dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang, Henky Irawan, S.Pi., MP., M.Sc menyarankan agar pemerintah daerah segera mencarikan solusi sampah di kawasan pesisir.

"Pemerintah juga bisa membantu seperti armada kebersihan laut, jaring laut yang dapat digunakan untuk memagar di atas alut, sehingga mudah dibersihkan dan tidak maduk ke kolong rumah," kata Henky Irawan, terkait pemberitaan Antaranews "Dilema Sampah Pulau Kecil", Jumat.

Baca juga: Dilema sampah pulau kecil

Menurut Kepala Labororium Riset Fakultas Ilmu Kelutan dan Perikanan (FIKP) Umrah tersebut, sampah yang berada di pesisir khususnya sampah laut mengganggu habitat ikan terutama sampah Anorganik yang tidak bisa terurai.

Kata Henky, mikro plastik dari sampah di laut itu bisa masuk ke pencernaan ikan dan bisa termakan juga oleh manusia yang memakan ikan itu, sebagaimana yang telah diteliti oleh Dekan FIKP, Dr Agung Dhamar Syakti. M.Sc.

Selain itu, keberadaan mikro plastik pada pencernaan ikan ini juga sudah pernah ditemukan oleh Dosen Ilmu Kelautan FIKP UMRAH Fadliyah Idris, S.Pi, M.Si.

"Kemudian, bagi pembudidaya keramba di laut, sampah juga akan sangat mengganggu karena akan menjadi tempat punca penyakit yang bisa menjangkiti ikan," tegasnya.

Kepada masyarakat pesisir khususnya, Henky berharap supaya memiliki kesadaran membuang sampah pada tempatnya.

"Mau tak mau harus ada kesadaran selalu membersihkan sampah di pesisir tentunya, serta bisa mengadakan bank sampah agar tidak ada sampah yang tersisa," ungkapnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE