23.000 warga pulau nikmati air bersih

id Air bersih,Pulau belakangpadang ,Batam

Kondisi saat ini, pelanggan air bersih sudah mencapai 23.000 jiwa yang tersebar di 19 lokasi di `hinterland`
Batam (Antaranews Kepri) - Sekitar 23.000 dari 56.000 warga yang tinggal di pulau-pulau penyangga Kota Batam, Kepulauan Riau sudah menikmati air bersih yang dikelola pemerintah.

"Kondisi saat ini, pelanggan air bersih sudah mencapai 23.000 jiwa yang tersebar di 19 lokasi di `hinterland`," kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Suhar, di Pulau Belakangpadang, Jumat.

Ia mengatakan jumlah pelanggan air bersih setiap tahun terus meningkat, dari awalnya 1.000 pelanggan maka kini sudah mencapai 4.700 pelanggan dengan sekitar 23.000 jiwa di kecamatan-kecamatan pulau penyangga, Belakangpadang, Bulang, dan Galang.

Pemerintah kota, kata dia, terus berupaya meningkatkan pelayanan air bersih di pulau penyangga, di antaranya menggunakan teknologi berbasis dalam jaringan di web dan android.

"Bersama BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) bekerja sama dengan BRI. Pembayaran sudah tidak dilakukan di loket lagi," kata dia.

Pemerintah Kota Batam mengajukan anggaran Rp64,7 miliar dari Dana Alokasi Khusus 2019 untuk 19 kegiatan pembangunan di pulau-pulau penyangga. Dari 19 kegiatan yang diajukan dalam DAK 2019, di antaranya pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di lima lokasi.

Pada 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menganggarkan Rp21,3 miliar DAK untuk pembangunan SPAM dan SPALD melalui Dinas CKTR Batam.

Lokasi pembangunan SPAM di antaranya di Tanjunggundap, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Pulau Geranting.

Selain itu, Kelurahan Pulau Terong, Kecamatan Belakangpadang, dan Rempang Cate, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, sedangkan SPALD dibangun di Kelurahan Kasu dan Sekanak Raya, Kecamatan Belakangpadang, serta Kelurahan Ngenang, Kecamatan Nongsa.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE