BWS II bangun pengaman pantai di Tanjungpinang

id BWS II,bangun pengaman pantai,Tanjungpinang,Gurindam 12

BWS II bangun pengaman pantai di Tanjungpinang

Gubernur, Wagub, Sekda, Jajaran Kepala OPD Pemprov kepri dan BWS II berdoa bersama, saat meletakan batu pertama proyek pengamanan pantai di Pantai Gurindam 12 Kota Tanjungpinang. (Antara News Kepri/Ogen)

Kami hanya mensuport program ini dengan membangun tembok pembatas sebagai batasan reklamasi yang akan dikerjakan provinsi ke depan
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Satuan Kerja Sungai dan Pantai Balai Wilayah Sumatera II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun proyek pengamanan pantai di kawasan Pantai Gurindam 12, Tepi Laut, Kota Tanjungpinang.

Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan langsung oleh Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda, Kepala OPD Pemprov Kepri serta sejumlah pejabat BWS II, di atas tugboat proyek tersebut, Senin (27/8).

"Proyek pengamanan pantai ini merupakan bagian dari kegiatan simultan pembangunan proyek Pantai Gurindam 12 Pemprov Kepri. Kami hanya mensuport program ini dengan membangun tembok pembatas sebagai batasan reklamasi yang akan dikerjakan provinsi ke depan," ujar PPK sungai dan pantai II, Robi Indra Kartika, Senin.

Robi melanjutkan, proyek ini menelan dana APBN Pusat tahun 2018 sebesar Rp10 miliar, dengan panjang tembok pembatas mencapai 550 meter yang membentang dari kawasan Ocean Corner hingga ke Tanjung Buntung, area Tepi Laut.

"Pembangunan tembok pembatas ini berupa penimbunan batu granit besar untuk pemecah ombak, dengan lebar bervariasi antara 3-5 meter di bagian atas serta 10-12 meter di bagian bawah dasar laut bibir pantai," imbuhnya.

Kontraktor pelaksana tambah Robi, dilaksanakan oleh PT Fatimah Indah Utama dan Konsultan Proyek PT Inakko Internasional.

Usai proyek pembangunan pengamanan pantai ini, selanjutnya Pemprov Kepri akan melanjutkan proyek reklamasi penimbunan.

Selain di Tanjungpinang, BWS II juga membangun proyek serupa di Pantai Mukalimus dan Pantai Durai Kabupaten Karimun serta Pantai Nongsa Kota Batam dengan total dana APBN secara keseluruhan mencapai Rp80 miliar.

"Pantai Mukalimus saat ini sudah selesai, Pantai Durai bulan depan juga selesai. Setelah itu kita fokus di Batam dan Tanjungpinang," paparnya.

Robi turut mewanti kendala yang akan dihadapi untuk merampungkan pekerjaan pembangunan pengamanan pantai di Batam dan Tanjungpinang. Mengingat memasuki akhir tahun sebutnya cuaca di Batam cukup besar, sedangkan di Tanjungpinang kondisinya berdekatan dengan pelabuhan dan merupakan jalur navigasi.

"Kontrak kita selesai Desember, tapi kami optimis November sudah rampung," terang Robi.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun mengungkapkan, saat ini proyek penataan pantai gurindam 12 berikut pembangunan jalan lingkar senilai Rp530 miliar, menggunakan dana APBD Provinsi Kepri tahun jamak ini masih dalam tahap lelang.

Dirinya optimistis meski Kepri mengalami defisit anggaran, namun proyek tahun jamak ini akan tetap terlaksana.

"Kita akan lakukan pemotongan kegiatan yang bersifat tidak mendesak pelaksanaannya, di samping mencari dana sah lainya  agar proyek strategis tersebut dapat terwujud," kata Nurdin.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE