BP Batam dorong penerbangan langsung dari Tiongkok

id bp batam

BP Batam dorong penerbangan langsung dari Tiongkok

Logo BP Batam (Foto: Istimewa)

Sehingga apabila demand sudah mencukupi, lanjut Lukita, akan ditingkatkan menjadi penerbangan reguler.
Batam (Antaranews Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mendorong adanya penerbangan langsung dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam ke sejumlah negara potensial market wisatawan mancanegara, salah satunya dari Tiongkok.

Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, di Batam, Kamis, mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia.

"Semakin pesatnya kunjungan wisman Tiongkok ke Batam, kita akan mengupayakan bertambahnya penerbangan charter ke Tiongkok," katanya.

Sehingga apabila demand sudah mencukupi, lanjut Lukita, akan ditingkatkan menjadi penerbangan reguler.

BP Batam saat ini mendorong Tiongkok untuk menjadikan Batam sebagai hub kunjungan wisman ke Indonesia.Sehingga turis dari Tiongkok dan yang akan menuju destinasi di seluruh Indonesia, maupun destinasi di Singapura serta Malaysia bisa mendarat di Batam.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim, Suwarso mengatakan, pihaknya saat ini sedang menjajaki kerjasama dengan maskapai penerbangan asal Tiongkok dan Korea Selatan.

“Salah satu yang tertarik adalah anak perusahaan Korean Airlines," kata Suwarso.

Suwarso menambahkan, potensi wisman dari kedua negara cukup besar.

Hal itu kata dia terlihat dari penuhnya penerbangan menggunakan pesawat sewaan dari kedua negara itu menuju Kota Batam beberapa waktu lalu. Tapi kerjasama tersebut mengalami beberapa kendala.

"Jumlah penumpang dari Batam menuju Tiongkok dan Korea Selatan masih di bawah 50 persen, tapi kalau dari Cina atau Korea ke Batam sudah mencukupi," paparnya.

Guna menutupi kekurangan tersebut, BUBU Hang Nadim Batam menawarkan sejumlah kompensasi. Salah satunya dengan memberikan diskon landing fee hingga 50 persen.

"Kita juga sedang mengkaji untuk memberikan diskon Passenger Service Charge (PSC)" jelasnya.

Sayangnya kata dia, dua kompensasi tersebut masih kurang menarik. Sehingga saat ini pihaknya memilih opsi kedua yaitu menjadikan Kota Batam sebagai hub bagi penerbangan Internasional dari dan menuju Indonesia.

"Saat ini ikita masih terus bernegosiasi dengan anak perusahaan Korean Airlines untuk melihat take and give yang layak ditawarkan melalui kerjasama tersebut," ucapnya.

Sebelumnya Kementerian Pariwisata meminta BP Batam menginisiasi charter dan direct flight sehingga dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Kota Batam

Kepala Biro Komunikasi dan Publik Kemenpar, Guntur Sakti mengatakan, dengan begitu BP Batam dapat berperan lebih untuk mendongrak pariwisata di Provinsi Kepri.

Terlebih kata Guntur, Bandara di bawah otoritas BP Batam, sehingga akan lebih mudah membuat regulasi terkait charter dan direct flight bagi wisman.

Menurut Guntur, BP Batam akan sangat mudah untuk memberikan insentif direct flight dari negara-negara originasi atau potensial market, merupakan strategi yang paling bagus.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE