Seorang jamaah Kalbar tertahan di bandara Madinah

id haji,kalbar,debarkasi,hang nadim,batam

Seorang jamaah Kalbar tertahan di bandara Madinah

Dokumentasi sejumlah jamaah calon haji dari Sumatera Utara memakai ihram saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi. (FOTO ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Batam (Antaranews Kepri) - Seorang jamaah haji asal Provinsi Kalimantan Barat yang tergabung dalam kelompok terbang 11 Debarkasi Hang Nadim Batam, Jasila (78), tertahan di Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah saat hendak kembali ke Tanah Air.

Ketua Kloter 11 Debarkasi Hang Nadim Batam, Fauzan Siddik Mukarram, Senin, di Batam, Kepulauan Riau mengatakan, Jazila tidak bisa pulang ke Tanah Air bersama rombongannya, karena paspornya terbawa teman sesama kloter.

"Ada satu orang jamaah yang tidak bisa pulang bersama dikarenakan paspornya terselip dan terbawa oleh temannya," kata dia.

Meski begitu, ia mengatakan Jasila tetap akan bisa dipulangkan ke Tanah Air bersama kloter selanjutnya menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).

Dalam kesempatan itu, Fauzan mengatakan pelaksanaan ibadah kloter 11 berjalan baik, meskipun mayoritas jamaah dalam status risiko tinggi.

"Dengan jamaah yang lebih kurang 70 persen berisiko tinggi, ditambah dengan 8 orang yang menggunakan kursi roda bahkan saat tawaf dan sai bertambah menjadi lebih kurang 40 orang menggunakan kursi roda, alhamdulillah pelaksanaan ibadahnya dapat berjalan lancar dan semuanya bisa terlaksana," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, Afrizal mengatakan hingga kini pihaknya telah memulangkan 4.933 jamaah dalam 11 kloter.

Dan, mulai kloter 11 ini, pemulangan dilakukan dari Madinah, atau gelombang 2.

Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Ridwansyah, dalam sambutannya berharap seluruh jamaah menjadi haji mabrur.

Sebanyak 2.521 jamaah asal Kalbar menjalankan ibadah di Tanah Suci pada musim haji tahun ini, Tapi, 9 di antaranya wafat saat menjalankan ibadah.

"Kami berharap seluruh jamaah dapat menjaga kemabruran hajinya. Ini penting karena dengan kesalehan individual mampu juga kita ciptakan kesalehan sosialnya," kata dia.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE