Imunisasi MR di Kepri baru 38 persen

id vaksin MR,imunisasi,measles,rubella,kepri,Kadinkes,Tjetjep Yudiana

Imunisasi MR di Kepri baru 38 persen

Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana. (Antaranews Kepri/Pradanna Putra)

Sebenarnya target kita di seluruh Kepri bisa mencapai 95 persen, namun sepertinya sulit. Tapi kita tidak akan merubah target, tetap 95 persen
Batam (Antaranews Kepri) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, mencatat baru 38 persen dari 608.124 anak di daerah itu yang mendapatkan imunisasi measles dan rubella (MR), hingga pekan kedua September 2018.

"Sampai sekarang baru 38 persen. Peningkatannya hanya satu persen dalam sebulan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana di Batam, Kepri, Rabu.

Pencapaian pemberian vaksin MR kepada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di Kepri, menjadi nomor 8 terburuk di Indonesia, di atas Riau yang hanya sekitar 18,47 persen hingga September ini.

Menurut dia, masyarakat masih menolak pemberian vaksin MR, padahal pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya imunisasi.

Masyarakat, kata dia, masih khawatir dan terlanjur percaya dengan isu yang berkembang sebelumnya, bahwa vaksin itu mengandung bahan haram.

"Masalahnya, masyarakat terlanjur khawatir dengan yang haram kemarin, meski sudah ada klarifikasi bahwa dibolehkan. Sangat berat memberikan keyakinan kepada masyaarakat.

Ia mengatakan, sulit membangun kembali kepervataan masyarakat. Bahkan beberapa sekolah sampai menolak pemberian vaksin.

Dari seluruh kabupaten kota di Kepri, pemberian paling sulit di Kabupaten Natuna, yang hingga kini baru mencapai 9 persen. Sedangkan di Kota Batam sudah mencapai 40 persen.

"Sebenarnya target kita di seluruh Kepri bisa mencapai 95 persen, namun sepertinya sulit. Tapi kita tidak akan merubah target, tetap 95 persen," kata dia.

Ia meminta, pemerintah kabupaten dan kota terus menggencarkan sosialisasi imunisasi MR, agar semakin banyak anak yang memperoleh daya tahan tubuh tambahan.

Sementara itu, saat ini pemberian vaksin MR bisa dilakukan di Puskesmas dan rumah sakit di penjuru provinsi kepulauan itu.

"Yang sekolah sudah selesai. Meski begitu, kalau ada sekolah yang mau, akan kami layani," kata dia.

Di tempat yang sama, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mendorong agar masyakat mau memberikan imunisasi MR kepada anaknya.

"Ini program nasional, kita dukung," kata dia.

Pemberian vaksin MR, menjadi penting untuk pencegahan penularan penyakit yang berbahaya, kata dia.

Mengenai sedikitnya pencapaian pemberian vaksin MR di Kepri, Gubernur mengatakan akan melakukan berbagai upaya agar target tecapai.

"Nanti akan kita kejar," kata dia.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE