Gudang Timah Dabo dijadikan Balai Joeang Bung Hatta

id timah, dabo singkep,gedung joeang bung hatta

Gudang Timah Dabo dijadikan Balai Joeang Bung Hatta

Gudang timah Dabo jadi Balai Joeang Boeng Hatta. (Antaranews Kepri/Nurjali)

Bung Hatta saat diasingkan di Pulau Bangka sempat mengunjungi Dabosingkep meninjau pusat pengolahan timah
Lingga (Antaranews Kepri) - Gudang bekas emplasemen PT. Timah negara didandan menjadi Balai Djoeang Bung Hatta jelang pelaksanaan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelapa sedunia, yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.

Kehadiran Presiden Joko Widodo di Kabupaten Lingga dijadwalkan pekan pertama  Oktober 2018. Selain membuka KTT Kelapa, Presiden juga akan mendapat gelar adat dan meresmikan pusat bisnis Singkep.

Asisten I Setda Lingga Yusrizal mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan kedatangan Presiden.

"Selain diluar didalam juga sudah kita dekorasi, dengan ornamen-ornamen warna kebanggaan khas Melayu," kata Yusrizal kepada Antara, Sabtu, saat ditemui sedang  mengawasi pengerjaan lokasi di eks emplasemen Timah.

Selain melakukan beberapa persiapan didalam lokasi, juga telah terpasang baliho besar yang bertuliskan "Singkep Bisnis Centre" di gerbang masuk emplasemen. 

"Lokasi ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo," katanya. 

Persiapan penyambutan Presiden Jokowi juga terlihat dari pengaspalan jalan lingkar yang terus digesa oleh para pekerja. Dari informasi awal yang diperoleh dari kepala staf Kepresidenan, kunjungan orang nomor satu RI tersebut dijadwalkan paling lambat sebelum tanggal 7 Oktober 2018, atau sebelum pelaksanaan pembukaan Asian Para Games yang digelar di Jakarta.

"Persiapan kita sudah cukup matang, untuk jadwal kita masih menunggu kepastiannya, mudah-mudahan awal Oktober ini tidak terkendala lagi," ujar Yusrizal.

Jika pelaksanaan proyek pusat bisnis di pulau Singkep Kabupaten Lingga ini selesai, maka akan menjadi pemandangan baru di Kota Dabosingkep yang pernah berjaya dan terkenal hingga Eropa sebagai kota penghasil timah terbesar di dunia kala itu. 

Adapun penamaan Balai Djoang Bung Hatta 1950 ini, adalah sebagai wujud dan bukti sejarah bahwa Indonesia pernah berjaya sebagai penghasil bijih timah terbesar di dunia.

Wakil Presiden RI pertama Mohammad Hatta pernah menjejakan kakinya pertama kali di Lapangan Merdeka Dabosingkep, Bapak pencetus ide koperasi tersebut ketika  diasingkan di pulau Bangka sempat mengunjungi Dabosingkep setelah berdirinya pusat pengolahan timah terbesar di dunia. Hal tersebutlah yang membuat Pemerintah Kabupaten Lingga menjadikan eks gudang emplasemen timah tersebut menjadi Balai Djoeang Bung Hatta.

"Disini nantinya juga akan berdiri Museum Timah, seperti di Bangka Belitung yang anggarannya bersumber dari PT. Timah," ujarnya. (Antara)
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE