Batam (Antaranews Kepri) - Badan Pengusahaan Batam dan General Authority for Investment and Free Zones (GAFI) Kairo, Mesir, bertukar informasi terkait perizinan investasi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua negara.
Dari rilis yang diberikan kepada Antara, Rabu (3/10), Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo disambut Wakil Kepala GAFI, Mohammed Abdul Wahab.
Pertemuan yang berlangsung dua jam itu membahas mengenai perizinan yang berlaku di pemerintahan mesir serta memberikan informasi perizinan yang berlaku di Kota Batam.
Dari perbincangan keduanya, terdapat beberapa kesamaan peraturan mengenai free trade zone yang berkaitan dengan investasi dan sistem perizinan.
Dengan sistem perizinan one-stop shop untuk investasi di Mesir, GAFI memudahkan para investor global untuk memanfaatkan peluang investasi di Mesir sebagai negara yang kuat sebagai pusat ekspor untuk Eropa, dunia Arab dan Afrika.
Satu hal yang menarik bahwa pada layanan perizinan di Mesir mempunyai layanan premier.
Layanan ini bukan dari masalah besarnya nilai investasi tapi lebih kepada layanan cepat dalam waktu 1(satu) jam bagi pelaku usaha yang membayar 10.000 pounds egypt atau sekitar 500 US dolar.
Sama halnya dengan Kota Batam, sebagai wilayah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang memudahkan investor global melalui Rancang bangun sistem berbasis Teknologi Informasi Online Single Submission (OSS).
Posisi strategis Batam secara geografis yang berada di jalur lalu lintas perdagangan internasional Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan internasional tersibuk kedua setelah Selat Dover di Inggris, membuat Batam menjadi tujuan kawasan investasi yang kompetitif di Asia Pasifik.
Kedua keistimewaan wilayah bebas ini, akan menjadi sebuah kalaborasi yang apik bila tercipta kerja sama antara kedua wilayah.
Dalam kesempatan ini Lukita menyatakan bahwa Mesir mempunyai aksesibilitas terhadap pasar Timur Tengah, Afrika, Eropa dan Amerika.
Sehingga dapat memperluas pasar produksi Batam apabila ada kerjasama yang baik dalam bidang ekonomi.
GAFI adalah Otoritas pemerintah di bawah Kementerian Investasi Mesir yang mengatur, memfasilitasi dan memberikan bantuan kepada investor yang ingin berbisnis di Zona Bebas Mesir.(Antara)
Berita Terkait
Bapenda sebut kesadaran warga Kepri bayar pajak semakin baik
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Realisasi penerimaan Bea dan Cukai Batam Kepri capai Rp98,42 miliar
Rabu, 24 April 2024 12:55 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
Lantamal IV/Batam tangkap kurir sabu dan empat PMI ilegal
Senin, 22 April 2024 18:57 Wib
Pemkot Batam targetkan memfasilitasi 200 sertifikasi halal produk UMKM
Senin, 22 April 2024 16:12 Wib
Konsumsi BBM di Kepri naik 47 persen pada Idul Fitri
Minggu, 21 April 2024 8:01 Wib
Komentar