Bupati Lingga: honorer ikut caleg wajib berhenti

Lingga (Antaranews Kepri) - Bupati Lingga Alias Wello memastikan bahwa honorer, baik Pegawai tidak tetap (PTT) maupun Tenaga Harian Lepas (THL) diberhentikan jika menjadi kontestan politik baik sebagai calon anggota legislatif maupun pengurus partai atau tim sukses.

"Mereka sudah pasti kita berhentikan, kalau masih ada kita minta nama-namanya supaya nanti kita minta OPD terkait untuk memberhentikan," kata Bupati Lingga Alias Wello kepada Antara, Senin.

Dirinya tidak ingin ada pegawainya baik itu ASN, PTT maupun THL yang terlibat politik praktis. Hal ini bertujuan agar kinerja seluruh anak buahnya, dapat benar-benar maksimal di lapangan mengingat Kabupaten Lingga saat ini benar-benar membutuhkan kerja keras dan setiap ASN benar-benar fokus di setiap bidang tempat bertugas.

Sebagai Bupati Lingga meskipun dirinya mengemban jabatan politik, sampai hari ini dirinya mengaku tidak masuk dalam struktur partai manapun. Meskipun begitu dirinya tidak menampik kalau memiliki hubungan dekat dengan Partai Nasdem, karena jabatannya sebagai Ketua Ormas Nasdem Provinsi Kepri. 

"Saya memang sangat dekat dengan Nasdem dan bagian dari simpatisan, tapi secara struktur saya tidak masuk pengurus partai," ujarnya.

Meskipun memiliki hubungan khusus dengan Partai Nasdem Alias Wello mengaku tidak ingin dan tidak pernah menjadikan, jabatan Bupati Lingga dan para ASN atau anak buahnya untuk terlibat langsung dengan partai Politik. Bahkan dalam kontestasi Politik 2019 ini, Bupati Lingga mengaku menjalin komunikasi hampir dengan semua partai politik peserta Pemilu di Kabupaten Lingga tanpa terkecuali.

Dirinya juga tidak menapik bahwa ada beberapa keluarganya yang berpolitik praktis, namun tidak hanya di partai Nasdem namun juga ada yang terdaftar di partai lainnya. Salah satu anak kedua dari Bupati Lingga Alias Wello saat ini juga terdaftar sebagai Calon Anggota Legislatif di Partai Gerindra, selain itu Putra sulung Bupati Lingga ini juga menjadi anggota DPRD dan saat ini kembali mencalonkan diri melalui Partai Nasdem.

"Jadi semua partai kita rankul, meskipun saya punya pilihan poltik tapi netralitas sebagai pejabat publik sangat kita junjung tinnggi," imbuhnya. (Antara)