1.056 warga binaan lapas ikuti peningkatan kapasitas

id Warga binaan ,Narapidana ,Lapas,Batam,Pelatihan ,Konstruksi

1.056 warga binaan lapas ikuti peningkatan kapasitas

Ilustrasi: Aktivitas sejumlah warga binaan di Lapas kelas II Barelang Kota Batam. (Antaranews Kepri/Pradanna Putra)

Tutup masa lalu yang kelam, buka masa depan cemerlang. Hapus pikiran negatif, saat nya berada di zona positif
Batam (Antaranews Kepri) - Sebanyak 1.056 warga binaan dari 12 lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia mengikuti peningkatan kapasitas di bidang jasa konstruksi tahap II yang difasilitasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pembukaan pelatihan jasa konstruksi itu dilakukan secara serentak di 12 lapas dan rutan yang dipusatkan di Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin mengatakan kegiatan itu merupakan tindak lanjut kerja sama peningkatan kapasitas bagi petugas dan warga binaan pemasyarakatan di 8 bidang jasa konstruksi, berdasarkan MoU/Perjanjian kerja sama yang ditandatangani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimudjono dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (KUMHAM RI) Yasonna Laoly.

Ia mengatakan kerja sama itu untuk memberikan kesempatan berlatih dan mendapatkan sertifikasi sebagai tukang kepada narapidana, membangun karakter dan memberikan kesempatan kerja bagi warga binaan.

Kegiatan itu diikuti oleh warga binaan yang telah menjalani 2/3 dari masa tahanan diberikan.

Program itu, tidak hanya untuk memenuhi amanat UU Jasa Konstruksi tentang kewajiban tenaga kerja konstruksi bersertifikat, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup para warga binaan pada saat mereka kembali kepada lingkungan sosialnya, jelas Syarif.

"Sehingga warga binaan dan petugas memiliki kemampuan di bidang jasa konstruksi," kata dia.

Di setiap lapas, warga binaan diberikan tempat latihan untuk meningkatkan kemampuan serta dilibatkan dalam pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang ada dilingkungan lapas.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami meminta seluruh warga binaan memanfaatkan peluang yang diberikan oleh Kementerian PUPR.

"Ini kesempatan kedua, kalian dijadikan orang yang bersertifikat, nanti kalian tercatat sebagai orang yang memiliki kemampuan dengan sertifikat," kata dia.

Seluruh warga binaan yang telah tersertifikasi sebagai tenaga kerja konstruksi, kata dia, akan tercatat dalam sistem data base LPJK dan akan menjadi sumber informasi bagi seluruh badan usaha jasa konstruksi yang memerlukan tenaga terampil untuk pembangunan infrastruktur.

Dengan begitu, maka warga binaan mendapatkan kesempatan untuk bekerja pada proyek konstruksi di wilayah terdekat dengan domisilinya.

"Tutup masa lalu yang kelam, buka masa depan cemerlang. Hapus pikiran negatif, saat nya berada di zona positif," kata dia kepada ratusan warga binaan yang hadir dalam pembukaan pelatihan si berbagai daerah di Indonesia.

Pelatihan itu antara lain diikuti 100 warga binaan Lapas Kelas IA Pekanbaru, 70 warga binaan Lapas Kelas I Jambi, 150 warga binaan Lapas Kelas I Batam, 45 warga binaan Lapas Kelas I Bandar Lampung, 125 warga binaan rumah tahanan Kelas I Tangerang.

Lalu 125 warga binaan Lapas Kelas I Semarang, 150 warga binaan Lapas Kelas I Malang, 20 warga binaan Lapas Perempuan Denpasar, 100 warga binaan Lapas Kelas IA Pontianak, 50 warga binaan Lapas Kelas IA Manado, 20 warga binaan Lapas Kelas IA Ternate dan 20 warga binaan Lapas kelas IA Fakfak.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE