Cakra 19 targetkan 75 persen suara untuk Jokowi-MA di Kepri

Lingga (Antaranews Kepri) - Relawan Cakra 19 Provinsi Kepulauan Riau menargetkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin 75 persen di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. 

"Kepri ini ada 5400 TPS dari 1,1 juta DPT, kita targetkan akan kuasai 75 persen dari jumlah tersebut karna pergerakan kita sampai ke tingkat akar rumput," kata Sekretaris Cakra 19 Kepri Erwan Bachrani, kepada Antara, Selasa.

Dari hasil survei sementara JKW-MA berada di posisi 64,49 persen, angka ini meskipun sudah cukup baik namun dirinya mengaku masih akan tetap berupaya keras menguasai kelompok milenial agar tetap solid mendukung JKW-MA. Apalagi menurutnya milenial yang memiliki posisi strategis untuk kemengan calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pemilu mendatang.

Optimisme tersebut dibuktikan Cakra 19 Kepri dengan membentuk perwakilan Cakra 19 Kepri, hampir di semua kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Setelah terbentuk Cakra 19 terus bergerak melakukan konsolidasi, untuk memenangkan kontestasi politik yang akan digelar pada tahun depan. 

"Kita melakukan kerja-kerja yang sistimatis dan terukur, agar hasil yang didapat maksimal," sebutnya.

Di tempat yang sama ketua Dewan Pembina Cakra19 Kepri Ahar Sulaiman mengatakan, selain melakukan konsolidasi ketingkat akar rumput Cakra19 Kepri juga melakukan sosialisasi kampanye-kampanye tanpa Hoax dengan membangun komunikasi yang sehat kepada konstituen di bawahnya, dan Cakra19 juga akan fokus pada kampanye tentang program-program kerja kedepan yang dapat mensejahterakan masyarakat Kepri.

"Kita hadir untuk menyejukan konstalasi politik negeri, khususnya di Kepri yang merupakan wilayah perbatasan," sebutnya.

Dengan kampanye yang damai dan kontestasi politk yang menyejukan, Ahar mengaku ingin menjadi cerminan untuk negara-negara tetangga bahwa bangsa Indonesia adalah negara yang santun dan berbudaya. Apalagi menurutnya Provinsi Kepri adalah Provinsi yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga, sehingga sikap tersebut harus benar-benar ditunjukan di Kepri ini.

"Sebagai daerah perbatasan Indonesia kita wajib menjaga keutuhan NKRI dengan memberikan informasi yang benar, dan berkontribusi dalam membangun negara yang berdaulat," ujarnya.