Jalan dibangun, pendapatan petani di Natuna meningkat

id Natuna

Jalan dibangun, pendapatan petani di Natuna meningkat

Jalan Poros dan Jembatan Bunguran Batubi di Natuna (Antaranews Kepri/Cherman)

Natuna (Antaranews Kepri) - Manfaat pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan yang digenjo oleh pemerintah telah dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan Bunguran Batubi, Kabupaten Natuna. 

Roni, seorang petani di Desa Semendang, Kecamatan Bunguran Batubi mengungkapkan rasa syukur atas pembangunan jembatan dan sarana jalan penghubung. Menurut dia, pembangunan memberikan dampak positif bagi warga seperti dirinya karena dapat memangkas waktu tempuh dari desanya menuju pusat kota Ranai yang sebelumnya memerlukan durasi hingga dua jam.

"Itupun kalau tidak hujan. Kalau hujan jalan tidak bisa dilewati," kata Roni kepada Antara, Rabu (17/10).

Penghematan waktu tempuh dari desa ke pusat kota diakui Roni turut memberi andil pada peningkatan pendapatan warga. Dengan waktu tempuh yang pendek, hasil panen lebih cepat sampai dan tidak memerlukan ongkos yang tinggi.

Senada, Kepala Desa Sedanau Timur, Edi Cahyadi menyatakan, lancarnya akses transportasi meningkatkan aktivitas perdagangan antar wilayah. Selain itu, kunjungan ke desa juga mengalami peningkatan sejak jalan tersebut mulai dapat dimanfaatkan.

"Sekarang desa sudah mulai ramai, cuma masih ada satu kampung yang belum ada akses jalan, yaitu kampung Setumuk, sekitar 20 KK di sana," kata Edi.

Edi menuturkan, Sejak tahun 1982 Desa Sedanau Timur berdiri baru sekarang mulai dirasakan ada percepatan pembangunan oleh pemerintah.

"Dulu bapak saya sebagai kepala desa, sekarang saya lagi, belum banyak yang berubah, baru - baru ini saja ada perubahan, tiga hari yang lalu juga telah datang orang dari Kominfo untuk perbaiki tower," ujarnya.

Ia berharap selain jalan dan jembatan, desa mereka butuh pengembangan sektor pertanian, perikanan, serta jaringan komunikasi seperti internet.

"Tower pembantu PLTS kominfo dibangun tahun 2012, sempat beroprasi hanya 2 tahun, syukur - syukur ada jaringan internet," kata Edi Cahyadi.

Desa Sedanau Timur atau lebih dikenal dengan Tanjungsebauk dihuni oleh 108 KK dengan 388 jiwa. Dengan adanya percepatan pembangunan, terutama infrastruktur jalan dan jembantan Edi optimistis perencanaan pengembangan ekonomi akan lebih mudah dieksekusi.

"Kita berencana akan mengembangkan perkebunan karet unggul dan wisata mangrove," katanya.

Percepatan pembangunan natuna oleh pemerintah pusat yang dicanangkan pada 2016 juga diapresiasi oleh Bupati Natuna, Hamid Rizal, menurutnya banyak sektor telah dibangun.

"Pengembangan pariwisata senoa, saat ini serasan dan midai sudah masuk tol laut, SKPT yang juga mengunakan dana sharering Kabupaten dan pembangunan jalan dibanyak titik, paling menonjol jalan dari Teluk Buton menuju Kelarik, " kata Hamid.

Ia juga mengatakan semenjak adanya 5 pilar percepatan pembangunan natuna serta program Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan ( Gerbangdutas) Natuna sangat diperhatikan.

"Bapak Presiden Joko Widodo membuktikan poin ketiga Nawacita beliau membangun dari pinggiran, natuna sangat merasakan itu," ucapnya.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE