Batam (Antaranews Kepri) - Direktorat Jenderal Imigrasi meminta Badan Pengusahaan Batam untuk melakukan pengawasan terhadap calon-calon investor yang akan menanamkan modalnya di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, hal tersebut tertuang dalam salah satu poin adendum kerjasama yang ditandatangani kedua belah pihak.
"Imigrasi mengajak BP Batam untuk ikut dalam pengawasan calon-calon investor yang akan masuk ke Batam," kata Lukita di Batam, Kamis (24/10).
Dengan begitu, kata Lukita pihaknya dapat memberikan keyakinan kepada Imigrasi bahwa orang yang diundang BP Batam benar-benar calon investor.
"Di sisi lain, mereka (investor) akan merasa lebih nyaman ada dukungan dari BP Batam, tentunya harus ikut ketentuan yang ada di Batam," ujarnya.
Selain itu kata Lukita, adendum kerjasama tersebut nantinya bisa memberikan kemudahan dalam hal pelayanan arus keluar masuk orang ke Kota Batam.
Kata Lukita, selama ini pelayanan pembuatan paspor hanya bisa dilakukan di kantor Imigrasi Batam Centre dan Harbour Bay saja, namun saat ini sudah bisa dilayani Mal Pelayanan Publik.
"Kemudahan yang diberikan ada kaitannya dengan kepastian hukum dan kenyamana investor," ujarnya.
Dirjen Imigrasi, Ronny Franky Sompie, mengatakan, penandatangan tersebut merupakan lanjutan dari kerjasama yang sudah ada.
"Ada beberapa poin yang ditambah dengan adanya perkembangan saat ini,
terutama dalam hal peningkatan pelayanan arus orang dan barang ke Batam yang kaitannya dengan investasi," katanya.
Ronny menambahkan, dengan adanya adendum tersebut dapat menjadi landasan guna memudahkan kegiatan di masing-masing pihak.
"Kita mendukung kegiatan pak Lukita untuk membangun investasi di Batam dan bagaimana dunia investasi di Indonesia, khususnya Batam bisa berkembang," paparnya
Dia berharap dengan adanya kerjasama tersebut investasi dan ekspor barang, akan lebih banyak dibanding impor.
Berita Terkait
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Kemlu RI kunjungi BP Batam, bahas peluang investasi
Rabu, 27 Maret 2024 14:58 Wib
Kemlu RI kunjungi BP Batam, bahas peluang investasi
Rabu, 27 Maret 2024 11:26 Wib
Realisasi investasi BAT Lion Grup mencapai Rp797 miliar
Jumat, 22 Maret 2024 6:41 Wib
Dubes Singapura terkesan dengan pembangunan infrastruktur Batam
Senin, 18 Maret 2024 15:45 Wib
Indonesia siap produksi massal baterai kendaraan listrik pada April
Sabtu, 9 Maret 2024 11:37 Wib
KPK sebut korupsi di PT Taspen rugikan negara ratusan miliar rupiah
Sabtu, 9 Maret 2024 6:10 Wib
Komentar