Nelayan Lingga keluhkan kelangkaan solar

id Solar,Lingga,Langka,Nelayan

Nelayan Lingga keluhkan kelangkaan solar

Ilustrasi: Salah satu agen minyak SPBB di Lingga. (Antaranews Kepri/Nurjali)

Yang paling parah itu nelayan kecil, kalau kapal besar mereka punya stok kalau kita tidak mungkin beli dalam jumlah banyak
Lingga (Antaranews Kepri) - Beberapa nelayan di wilayah Senayang dan Singkep, Kabupaten Lingga mengeluhkan kelangkaan solar bersubsidi, karena tanpa BBM tersebut, mereka tidak dapat melaut.

"Kalau di tempat kami ini ada tiga Desa, ini sudah berlangsung sejak enam bulan terakhir," kata Kepala Desa Cempa Herman Atan, kepada Antara, Rabu.

Kelangkaan BBM jenis solar ini terjadi di tiga desa yaitu Desa Cempa, Batu Belubang dan Pasir Panjang dan beberapa daerah lainnya di wilayah Senayang.

Kemudian, kelangkaan solar juga terjadi di wilayah Pulau Singkep dan sekitarnya, sehingga para nelayan khawatir dengan kondisi tersebut jika tidak ditangani oleh pemerintah setempat.

Minyak solar merupakan salah satu bahan bakar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat nelayan khususnya karena hampir seluruh kendaraan pompong untuk mencari ikan di wilayah tersebut menggunakan kapal yang berbahan bakar solar. Dan kondisi yang paling parah adalah nelayan-nelayan kecil, karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk membeli minya solar dengan stok yang banyak.

"Yang paling parah itu nelayan kecil, kalau kapal besar mereka punya stok kalau kita tidak mungkin beli dalam jumlah banyak," kata Andi salah satu nelayan di Pulau Singkep.

Dihubungi terpisah, Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Lingga Baduar Heri mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan sudah berkoordinasi dengan beberapa agen penyalur BBM jenis solar dan minyak tanah yang ada di Kabupaten Lingga. Dari hasil pengecekan di lapangan, menurutnya untuk Pulau Singkep, saat ini sedang terjadi antrian kapal di Pertamina Bintan.

Sementara untuk di wilayah Senayang pihaknya juga sudah melakukan koordinasi, dan saat ini penyedia juga berupaya untuk memenuhi kuota diwilayah tersebut. Namun mengenai adanya isu penyelewengan BBM bersubsidi, khususnya jenis solar, Baduar heri mengatakan hal tersebut akan ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.

"Kami sudah cek untuk di Dabo, mudah-mudahan dalam pekan depan sudah ada, kalau di Senayang kita lagi cari penyebabnya tapi kita juga sudah koordinasi dengan agen soal ini," sebutnya. (Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE