Usai operasi benjolan kepala, bayi Rafiadi membaik

id bayi,benjolan,kepala,karimun,meningo,ensefalokel

Usai operasi benjolan kepala, bayi Rafiadi  membaik

Bupati Karimun Aunur Rafiq didampingi anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) menggendong Rafiadi, bayi pasangan Refendi dan Suhaini mengalami benjolan di kepala. (Antaranews Kepri/Rusdianto)

Rafiadi menjalani operasi di RSCM atas bantuan dari Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah), BPJS Kesehatan dan dana swadaya masyarakat.
Karimun (Kepri. Antaranews)  - Rafiadi, bayi pasangan Refendi dan Suhaini, warga Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau yang mengalami benjolan di kepala atau meningo-ensefalokel, mulai tumbuh sehat dan normal usai menjalani operasi.

 "Kita bersyukur, Rafiadi tumbuh dengan sehat setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Berat badannya bertambah, kepalanya juga sudah bisa digoyang-goyang," kata Bupati Karimun Aunur Rafiq didampingi anggota DPR Dwi Ria Latifa saat menjenguk bayi Rafiadi di kediamannya, di Dusun Pelambung, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Senin.

 Aunur Rafiq mengatakan Rafiadi menjalani operasi di RSCM atas bantuan dari Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah), BPJS Kesehatan dan dana swadaya masyarakat.

Rafiadi bersama kedua orang tuanya menjalani berada di Jakarta lebih dari dua bulan untuk menjalani operasi dan perawatan, dan baru dizinkan pulang beberapa hari lalu namun harus tetap melakukan kontrol ke RSUD Muhammad Sani.

"Pemerintah daerah juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Dwi Ria Latifa yang punya kepedulian membantu warga yang kesulitan. Selama di Jakarta, beliau yang membantu proses operasi dan perawatan," kata dia yang juga didampingi Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Provinsi Kepri, Dwi Ria Latifa mengatakan, bantuan yang diberikan terhadap Rafiadi merupakan wujud kepedulian terhadap warga yang kesulitan.

"Sebagai anak Karimun, saya sangat peduli dengan orang Karimun. Dan sudah tugas saya untuk membantu warga Karimun yang ingin berobat ke Jakarta. Dan Alhamdulillah, dengan pengobatan secara dini, kondisi Rafiadi sudah membaik," kata Dwi Ria Latifa yang juga Ketua Kerukunan Kekerabatan Kabupaten Karimun di Jakarta.

Sementara itu, ayah Rafiadi, Refendi mengaku senang dengan kondisi kesehatan anaknya yang baru berusia 4 bulan.

"Berat badannya sudah 6,9 kilogram, jauh bertambah. Sudah bisa menangis, dan sudah bisa menggoyang-goyangkan kepalanya. Dan kepalanya sudah mulai tumbuh rambut," katanya.

Refendi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan semua pihak yang membantu biaya perawatan dan operasi anaknya.

"Sama sekali saya tidak keluar biaya. Memang ada biaya untuk makan, tapi itupun diganti," kata Refendi yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.

Rafiadi mengalami benjolan cukup besar di kepala yang biasa disebut dengan meningo-esfalokel. 

Menurut Wikipedia, meningo-ensefalokel (encephalocele) adalah benjolan pada kepala atau wajah yang disebabkan adanya gangguan pada tabung saraf yang tidak menutup dengan sempurna.

Pada saat kehamilan tiga bulan pertama, tabung saraf yang membentuk tulang kepala dan tulang belakang seharusnya sudah menutup dengan sempurna, namun karena sesuatu hal, penutupan ini terganggu karena jaringan otak tidak mau memisahkan diri dari lapisan luar atau kulit. Akibatnya, sebagian otak yang tertinggal di luar mengganggu penutupan tulang kepala atau tulang belakang. (Antara) 
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE