RNI berminat investasi sektor perdagangan di Tanjungpinang

id investasi

RNI berminat investasi sektor perdagangan di Tanjungpinang

Ilustrasi Pelabuhan Pelantar II Tanjungpinang (Antaranews Kepri/Ogen)

Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang agroindustri, farmasi, dan perdagangan menyatakan minat untuk berinvestasi di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Dirut PT RNI Didik B Prasetyo di Tanjungpinang, belum lama ini menuturkan, program unggulan Tanjungpinang berdasarkan analisis Location Quotion (LQ) di Kepri ialah perdagangan.

“Maka dari itu kami dari PT RNI bersama rekan-rekan tertarik datang bertemu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang untuk membahas keseriusan kami berinvestasi di sini,” ujarnya kepada Antara.

Menurut Didik, PT RNI akan menawarkan beberapa potensi kerjasama dengan Pemko Tanjungpinang. Di antaranya, penyediaan bahan makanan atau kebutuhan pokok yang meliputi gula, minyak goreng dan sebagainya. 

Selain itu, sambung Didik, pihaknya juga melirik investasi di bidang penyediaan farmasi dan alat-alat kesehatan, seperti implementasi sistem total laboratorium solution di RSUD Tanjungpinang, serta kerjasama perdagangan lainnya.

"Dalam kerjasama yang paling penting adalah setiap pengurusan izin dipermudah, tidak terlalu birokratis, satu atap dan dapat dilakukan secara online. Di tambah infrastruktur yang memadai seperti jalan, listrik, air dan internet," pungkas Didik.

Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengungkapkan saat ini Tanjungpinang sangat membutuhkan investor guna meningkatkan perekonomian dan kemajuan pembangunan, termasuk mewujudkan kembali Tanjungpinang sebagai kota perdagangan yang pernah berjaya di masa lampau.

“Setelah kunjungan ini, kami berharap akan ada pertemuan lanjutan dengan PT. RNI. Untuk membahas dan mempelajari seperti apa kerjasama yang akan dilaksanakan di Kota Tanjungpinang,” kata Rahma.

Sementara, Ketua Kadin Tanjungpinang Boby Jayanto, mengaku sangat mendukung dengan adanya niat PT. RNI untuk berinvestasi di Kota Tanjungpinang. Terutama menyangkut ketersediaan bahan pokok (sandang dan pangan).

Dikatakan Boby, selama ini pasokan bahan pokok yang masuk ke Tanjungpinang lebih banyak mengandalkan dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Karena menurutnya, akses masuk dari negara tetangga lebih dekat dan lebih murah, dibandingkan pasokan kebutuhan pokok yang didatangkan dari daerah Jawa.

"Kita berharap kerjasama ini segera terealisasi dalam rangka menjamin kelancaran pasokan kebutuhan pokok di Tanjungpinang ke depan," tuturnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE