Serapan APBN di Kepri tidak capai target nasional

id serapan,anggaran,APBN,kepri,kepulauan riau

Serapan APBN di Kepri tidak capai target nasional

Petugas Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kepri tengah melayani masyarakat. (Antaranews Kepri/Ogen)

Rendahnya serapan anggaran ini disebabkan oleh realisasi anggaran belanja modal, belanja lain-lain, dan belanja yang kurang optimal
Tanjungpinang (Antaranews Kepri)- Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan III 2018 tidak mencapai target nasional yaitu sebesar 60 persen.

"Dari total pagu anggaran tahun 2018 sebesar Rp8,03 triliun, anggaran yang terserap hanya sekitar 54,65 persen atau Rp4,39 triliun," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil Ditjen Pembendaharaan Kepri, Danar Widanarko, Kamis.

Pagu anggaran yang dialokasikan melalui dana APBN sebesar Rp8,03 triliun itu, lanjut Danar, diperuntukkan kepada 46 kementerian/lembaga di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. 

Dia membandingkan, capaian penyerapan anggaran tahun ini lebih rendah bila dibandingkan dengan capaian triwulan III tahun 2017 lalu. Di mana, pada periode yang sama, realisasi APBN di Provinsi Kepri sudah mencapai 56,02 persen. 

"Rendahnya serapan anggaran ini disebabkan oleh realisasi anggaran belanja modal, belanja lain-lain, dan belanja yang kurang optimal. Realiasi belanja itu sebagian besar melalui mekanisme kontrak," imbuhnya.

Danar menambahkan, meski APBN secara umum belum sesuai harapan. Namun, serapan anggaran untuk output prioritas nasional, realisasinya justru menunjukkan angka yang cukup menggembirakan. Yakni terserap 59,81 persen atau sebesar Rp959,67 miliar dari total pagu sebesar Rp1,60 triliun.

Adapun output prioritas nasional yang dimaksud, antara lain bidang pendidikan terealisasi sekitar 58,65 persen atau sekitar Rp46,79 miliar dari total pagu Rp79,78 miliar. Bidang kesehatan direalisasikan 49,40 persen atau sekitar Rp18,69 miliar dari total pagu sebesar Rp37,85 miliar.  

Perumahan dan permukiman terserap sekitar 70,19 persen atau Rp190,39 miliar dari total pagu Rp271,24 miliar. Bidang pengambangan dunia usaha dan pariwisata terserap 70,79 persen atau Rp6,66 miliar dari total pagu Rp9,41 miliar. 

Kemudian, bidang ketahanan pangan terserap 59,35 persen atau Rp229,52 miliar dari pagu anggaran Rp386,65 miliar. Penanggulangan kemiskinan terserap sebesar 62,17 persen atau Rp11,52 miliar dari total anggaran Rp18,10 miliar. 

Sementar, Infrastruktur, konektivitas, dan kemaritiman terealisasi 55,30 persen atau sebesar Rp180,93 miliar dari total pagu Rp327,15 miliar. Pembangunan wilayah direalisasikan 55,30 persen atau Rp129,28 miliar dari total pagu Rp233,79 miliar. Terakhir, bidang politik, hukum dan pertahanan keamanan 60,80 persen atau Rp146,12 miliar dari total pagu anggaran Rp240,33 miliar.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE