Tim inflasi Batam pastikan kecukupan sembako jelang Natal

id inflasi,batam,sembako,natal

Tim inflasi Batam pastikan kecukupan sembako jelang Natal

ilustrasi: Beras di pasar. (kepri.antaranews.com/josengbie)

Batam (Antaranews Kepri) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, Kepulauan Riau, memastikan kecukupan pasokan sembilan bahan pokok menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019.

"Seluruh komoditas jelang Natal lengkap dan aman. Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan, semua aman, mulai dari beras sampai telur," kata Ketua Harian TPID Batam Jefriden di Batam, Sabtu.

TPID juga sudah berkoordinasi dengan distributor memastikan pasokan yang ada dan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Hari Raya Natal.

Menurut dia, harga sembako yang ditawarkan pedagang di pasar juga relatif stabil, tidak ada kenaikan harga yang tinggi.

TPID memastikan harga di pasar tidak melebihi harga eceran tertinggi sejumlah komoditas yang ditetapkan pemerintah.

"Kelancaran distribusi juga sudah kita tekankan kepada ASDP, kita harap distribusi sembako didahulukan," kata pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah Kota Batam itu.

TPID Batam berencana menggelar bazar sembako murah untuk menekan harga kebutuhan pokok jelang akhir tahun.

Jefriden mengatakan kegiatan itu diselenggarakan bergantian di sembilan kecamatan yang berlokasi di pulau utama.

TPID melibatkan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dan 10 distributor bahan pangan yang ada di Kota Batam dalam bazar itu.

Jefriden memastikan harga barang kebutuhan pokok yang dijajakan dalam bazar relatif lebih murah dibandingkan harga pasaran, juga di bawah harga eceran tertinggi (HET).

Wakil Ketua TPID Batam Gusti Raizal Eka Putra menambahkan bazar sembako sengaja digelar untuk mengintervensi harga pasar, demi mengendalikan inflasi daerah, terutama jelang hari besar.

Ia mengatakan, pada bazar sembako tahun ini, TPID akan lebih memberdayakan hasil produksi petani lokal, ketimbang menjajakan hasil pangan yang didatangkan dari daerah lain.

"Kami akan coba optimalkan pangan lokal. Karena ada petani di Batam, baik binaan Pemerintah Kota maupun BI," katanya yang juga menjabat Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau (BI Kepri) itu.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE