Studi banding Sekda dan pejabatnya ke Banyuwangi dinilai pemborosan

id Studi banding Sekda dan pejabatnya ke Banyuwangi dinilai pemborosan

Studi banding Sekda dan pejabatnya ke Banyuwangi dinilai pemborosan

Sekda Kabupaten Lingga Muhammad Juramadi Esram bersama rombongan saat mengunjungi salah satu desa di Banyuwangi (Dok. Humas Kab. Lingga)

Kemarin di pengesahan APBD bupati sendiri yang mengakui, kalau program kerjasama lintas daerah dibidang pertanian, salah satunya kelapa malah tidak dianggarkan di APBD
Lingga (Antaranews Kepri) - Studi banding yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga dan beberapa pejabatnya, ke Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur dinilai sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) telah melakukan pemborosan ditengah-tengah kesulitan perekonomian warga Lingga dan beberapa kegiatan yang masih terhutang di Kabupaten Lingga.

"Kegiatannya bagus kita apresiasi, tapi ditengah kondisi masyarakat dan keuangan daerah yang tidak menentu kami kira ini hanya pemborosan, pencitraan yang negatif jadinya," kata salah satu aktivis LSM LAKI Kabupaten Lingga Azrah, kepada Antara, Kamis.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru saja dirilis pada bulan November 2018 yang diambil ditahun 2017, menunjukan angka kemiskinan Kabupaten Lingga masih tinggi di Kepulauan Riau. Selain itu menurutnya dari informasi yang beredar bagian Humas dan Kominfo Sekretariat Daerah Kabupaten Lingga juga banyak menunggak hutang terhadap perjalan dinas para honorer dan beberapa kegiatan publikasi.

Dengan data tersebut seharusnya pemerintah mencarikan solusi dan memanfaatkan anggaran APBD yang ada, untuk membuat inovasi-inovasi yang dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat. Beberapa program inovasi yang telah dilakukan oleh Bupati Lingga Alias Wello menurutnya, saat ini belum mampu dikelola secara maksimal oleh para bawahannya serta tidak didukung oleh dinas-dinas terkait.

"Kemarin di pengesahan APBD bupati sendiri yang mengakui, kalau program kerjasama lintas daerah dibidang pertanian, salah satunya kelapa malah tidak dianggarkan di APBD," sebutnya.

Selain itu beberapa waktu yang lalu juga beredar di media massa lokal, bahwa anggaran untuk perjalanan dinas beberapa pegawai honorer di Kabupaten Lingga banyak yang belum dibayar. Bahkan ada beberapa pembangunan yang tidak selesai dikerjakan, ini seharusnya menjadi fokus para pemangku kepentingan di Kabupaten Lingga.

"Itu sama saja diskriminasi terhadap kelompok tertentu," ujarnya.

Sebelumnya pelaksana tugas Kominfo dan Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Lingga menyampaikan bahwa, pada awal bulan Desember yang lalu Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga Muhammad Juramadi Esram, Inspektur Daerah Asward, Kepala BPKAD Azet, Kabid pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Nellawati, Bahtiar, Plt. Kepala Bagian Kominfo Humas Buana F Februari, Camat Temiang Pesisir Abdul Kamar, Sekcam Bakong Serumpun Salam, Kasi Pemerintahan Kec. Katang Bidare Widi Satoto dan sejumlah pejabat lainnya melakukan studi banding ke Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.

Para pejabat ini melakukan sejumlah kegiatan di Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa timur, selain melakukan studi banding rombongan yang dipimpin langsung oleh Sekda Kabupaten Lingga Juramadi Esram tersebut juga berencana untuk menjalin kerjasama dengan Kabupaten Banyuwangi agar dapat banyak belajar disalah satu kabupaten di Jawa Timur tersebut. (Antara) 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE