16 peserta gugur seleksi CPNS Kemenag Kepri

Batam (ANTARANews Kepri) - Sebanyak 16 orang peserta dipastikan gugur dalam penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Agama Wilayah Provinsi Kepulauan Riau, karena tidak hadir dalam tahapan psikotes dan Seleksi Kemampuan Bidang, yang digelar sejak Senin (17/12).

Sebanyak 8 peserta tidak mengikuti psikotes, kemudian pada hari pertama SKB Selasa (18/12) tiga peserta absen dan hari terakhir SKB Rabu (19/2) lima orang absen, berdasarkan catatan Sub Bagian Organisasi Tata Laksana Kemenag Kepri, Muhammad Widarto.

Dengan begitu, seleksi menyisakan 225 orang yang memperebutkan 113 formasi di Kanwil Kemenag Kepri.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kepri, Mukhlisuddin meninjau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Lingkungan Kanwil Kemenag Kepri pada hari ketiga di Auditorium STAIN SAR. Kakanwil memastikan pelaksanaan SKB berjalan lancar dengan menyambangi ruang seleksi praktek kerja dan wawancara.

"Semua panitia, tim penguji dan pewawancara agar bekerja secara profesional dan proporsional sesuai dengan tata cara, ketentuan dan regulasi yang telah ditetapkan," katanya berpesan.

Dalam ujian praktek, tim penguji menyeleksi peserta dengan empat komponen dasar yaitu penguasaan bidang jabatan, pengalaman dalam bidang jabatan, kemampuan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya serta kemampuan penggunaan teknologi.

Dalam uji praktek kerja guru, masing-masing peserta diminta untuk melakukan `micro teaching. Peserta diminta membawa alat peraga mengajar sendiri sesuai dengan yang ingin ditampilkan di depan tim penilai.

Kemudian pada sesi wawancara, peserta yang muslim diminta mempraktekkan shalat.

Sementara itu, Kanmenag Kepri menegaskan, agar seluruh jajarannya tidak melakukan perbuatan melenceng dari aturan, agar seleksi menghasilkan CPNS yang berkualitas, sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Kakanwil juga meminta petugas seleksi bekerja dengan ikhlas, agar bisa menemukan 113 formasi CPNS yang dibutuhkan.

"Saya berharap 113 formasi ini wajib terpenuhi. Saya sudah keliling di Kepri, bahwa kita sangat membutuhkan tenaga SDM dengan segera, karena banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam rangka melayani umat khususnya di kantor KUA dan madrasah," kata dia.