Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Polres Tanjungpinang memberikan imbauan kepada penyedia jasa transportasi laut agar melengkapi alat keselamatan penumpang seperti pelampung dan jaket keselamatan, mengingat kondisi cuaca dan gelombang laut tengah ekstrim.
"Kami sedapat mungkin meniadakan atau meminimalisir dampak yang dapat menimbulkan kerugian materil maupun korban jiwa," kata Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, di Tanjungpinang, Jumat (4/1).
Saat ini, lanjut Ucok, fenomena cuaca kerap berubah-ubah dan berpotensi menyebabkan hujan lebat, angin kencang disertai petir, dan puting beliung.
Dia berpesan kepada warga yang menggunakan angkutan laut supaya dapat memantau informasi resmi cuaca dari BMKG, dan otoritas pelabuhan setempat sebelum berpergian.
"Juga jangan mudah terpancing isu-isu atau berita hoax yang tidak bertanggungjawab," tuturnya.
Ucok menambahkan, Polres Tanjungpinang bersama pemegang kebijakan terkait kini gencar melakukan berbagai kegiatan seperti pemantauan dan penyuluhan kepada masyarakat, guna mencegah dan mengantisipasi dampak cuaca buruk.
Salah satunya ialah memantau aktivitas pompong penyeberangan di Pelantar Kuning Tanjungpinang menuju Pulau Penyengat, Jumat pagi.
"Kami turut mengimbau para penambang boat agar tidak membawa penumpang melebihi batas muat, dan saat cuaca buruk boat tidak diberangkatkan," ungkapnya.
Pemantauan serupa, tambah Ucok, juga dilaksanakan di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, dengan memberikan imbauan kepada kapten kapal, ABK dan buruh pekerja di area pelabuhan agar selalu menjaga koridor dalam mengemban tugas dan fungsi masing-masing.
Dia katakan kepolisian dibantu KSOP serta BNPB Tanjungpinang turut melakukan pemasangan spanduk imbauan keselamatan menghadapi cuaca buruk di pelabuhan domestik SBP Tanjungpinang.
"Kami juga koordinasi dengan pihak KSOP terkait kelaikan kapal yang akan berangkat," sebutnya.
Terpisah, prakirawan BMKG Tanjungpinang Bhakti menyatakan saat ini kondisi gelombang di perairan Kepri, khususnya di Tanjungpinang, Bintan, Batam dan Karimun mencapai ketinggian 2,0-2,5 meter.
"Di Anambas dan Natuna tinggi gelombang bahkan mencapai lima meter. Kami imbau masyarakat agar selalu waspada," ujarnya.
Berita Terkait
Bupati Natuna komitmen beri bantuan uang transportasi untuk Satlinmas
Selasa, 16 Januari 2024 15:24 Wib
Pemkab Natuna berikan dana transportasi ke kader posyandu
Sabtu, 9 Desember 2023 16:52 Wib
Pemkab Natuna beri bantuan dana transportasi kepada kader posyandu
Kamis, 7 Desember 2023 14:00 Wib
Ganjar Pranowo komitmen tingkatkan SDM hingga transportasi di Papua
Selasa, 21 November 2023 14:26 Wib
Menteri Sosial berikan bantuan kapal untuk transportasi anak sekolah di pulau di Batam
Jumat, 20 Oktober 2023 11:23 Wib
Sandiaga buka opsi penurunan harga tiket transportasi umum jelang akhir tahun
Jumat, 13 Oktober 2023 14:02 Wib
PGN menjaga performa dan keandalan operasi pipa gas Sumatera dan Singapura
Jumat, 25 Agustus 2023 14:11 Wib
Luhut: Pemerintah fokus di tiga sektor guna perbaiki kualitas udara Jabodetabek
Jumat, 18 Agustus 2023 17:36 Wib
Komentar