Bawaslu Tanjungpinang laporkan warga terkait intimidasi

id bawaslu,tanjungpinang,intimidasi

Bawaslu Tanjungpinang laporkan warga terkait intimidasi

Komisioner Bawaslu Tanjungpinang Maryamah. (Dok Antaranews Kepri)

Kami mendesak Kapolres Tanjungpinang untuk segera memproses laporan polisi yang telah disampaikan kepada Polres Tanjungpinang secara profesional
Tanjungpinang (ANTARANews Kepri) - Badan Pengawas Pemilu Tanjungpinang, Kepulauan Riau, melaporkan lima orang warga yang diduga mengintimidasi Maryamah, komisioner penyelenggara pemilu dan tiga orang stafnya saat menjalankan tugas.

Maryamah di Markas Polres Tanjungpinang, Kamis, mengatakan, terpaksa melapor kepada polisi agar peristiwa yang sama tidak berulang.

Bawaslu Kepri mendukung penuh sikap Bawaslu Tanjungpinang dalam menindaklanjuti kasus tersebut.

"Intimidasi dilakukan sekelompok orang yang saya tidak kenal. Bukan Ketua RT yang melakukannya, tetapi kedatangan kami untuk meminta keterangan saksi dalam kasus politik uang, diketahui Ketua RT setempat," ujarnya.

Maryamah mengatakan seorang warga membawa kayu saat menghadang mobil yang digunakan Bawaslu Tanjungpinang. Sayang, peristiwa itu luput didokumentasikan.

Baca juga: Komisioner Bawaslu Tanjungpinang mendapat ancaman

"Kami juga tidak mengetahui nama dan kapasitas orang yang mengancam dan mengindimidasi kami," ucapnya.

Ia menegaskan Bawaslu Tanjungpinang tidak mundur dalam menindaklanjuti kasus dugaan politik uang yang melibatkan MB, caleg daerah pemilihan Bukit Bestari.

Sore ini, tim dari Bawaslu Tanjungpinang kembali ke lokasi kejadian untuk mendapatkan keterangan saksi yang menerima kalender dan baju gamis.

"Saya tidak dapat ke lokasi karena diperiksa penyidik kepolisian sebagai saksi pelapor. Ketua Bawaslu Tanjungpinang (M Zaini) bersama staf yang datang ke lokasi untuk menemui saksi," katanya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kepri Muhamad Sjahri Papene mengecam segala bentuk tindakan intimidatif, penghadangan dan ancaman kepada penyelenggara Pemilu,

"Kami mendesak Kapolres Tanjungpinang untuk segera memproses laporan polisi yang telah disampaikan kepada Polres Tanjungpinang secara profesional," kata Sjahri dalam siaran pers yang diterima Antara.

Ia mendesak Gubernur Kepri Nurdin Basirun, para bupati dan wali kota, dan seluruh unsur Forum Pimpinan Daerah untuk mengambil langkah nyata guna memberikan jaminan keamanan, suasana yang kondusif serta perlindungan hukum kepada jajaran penyelenggara Pemilu.

"Kami mengimbau kepada seluruh peserta pemilu untuk bersama-sama memastikan keamanan, kedamaian serta stabilitas penyelenggaraan Pemilu 2019," ucapnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE