Jembatan anak tiri dibangun permanen tahun ini

id Jembatan anak tiri dibangun permanen tahun ini

Jembatan anak tiri dibangun permanen tahun ini

Foto bersama masyarakat Desa Marok tua dengan ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lingga, Kepala Desa, BPD dan perangkat lainnya (Nurjali)

Pembangunannya dua tahap, dan untuk sementara kami juga akan kembali memperbaiki jembatan yang lama karna di prediksi hampir dua tahun baru selesai
Lingga (Antaranews Kepri) - Jembatan yang dinamakan oleh masyarakat setenmpat jembatan anak tiri di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, yang sempat viral beberapa waktu yang lalu hingga ke beberapa media online nasional pada tahun ini akan mulai dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, setelah sebelumnya Detail Engineering Design (DED) nya diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga.

"Iya tahun ini akan segera dibangun, dan itu sudah kami terima informasinya langsung dari dinas terkait dan salah satu anggota DPRD Lingga," kata Kepala Desa Marok tua Saparudin, kepada Antara, Rabu.

Meskipun mulai dibangun secara permanen pada tahun ini, namun pemerintah Desa Marok tua mengatakan akan tetap mengupayakan pembangunan jembatan sementara yang roboh karna dihantam arus tersebut. Hal ini mengingat jembatan yang dibangun permanen tersebut akan dibangun secara bertahap, karena anggaran yang dibutuhkan sangat besar.

Untuk pembangunan jembatan penghubung desa marok tua tersebut harus menghabiskan anggaran mencapai empat miliar, secara keseluruhan. Dan untuk tahap pertama ini, Pemerintah Provinsi Kepri telah menganggarkan, anggaran kurang lebih 1,8 milyar rupiah atau mencapai dua milyar rupiah, dan pembangunan tahap keduanya akan dilakukan pada APBD tahun depan.

"Pembangunannya dua tahap, dan untuk sementara kami juga akan kembali memperbaiki jembatan yang lama karna di prediksi hampir dua tahun baru selesai," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lingga, yang hadir pada saat reses tersebut mengatakan dirinya merasa bersyukur atas pembangunan jembatan penghubung Desa Maroktua dengan Pulau Singkep tersebut. Karena hal ini selalu menjadi pekerjaan rumah baginya, saat masyarakat pertama kali meminta pembangunan jembatan penghubung tersebut, pada reses tahun 2017.

"Saya terharu sekaligus bersyukur, karena apa yang diinginkan masyarakat akhirnya bisa terwujud di tahun 2019 ini, semoga ini menjadi berkah bagi kita semua karna ini berkat kerja keras kita semua," sebutnya.

Sebelum dibangun pada tahun ini oleh Pemerintah Provinsi Kepri, Pemerintah Kabupaten Lingga terlebih dahulu menganggarkan pembuat DED jembatan penghubung tersebut pada tahun yang lalu dengan nilai anggaran dua ratusan juta lebih. (Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE