“Saat ini siap atau tidak siap, kita sudah berhadapan dengan dunia digital, maka kita harus memacu diri dengan berbagai aplikasi yang semakin memudahkan dengan kerja yang semakin efisien sehingga segala kegiatan bisa terukur,” kata Muhammad Nizar melalui siaran persnya, kepada Antara, Rabu.
Wakil Bupati Lingga dalam kunjungan tersebut juga didampingi beberapa, pejabat lainnya di jajaran Pemerintah Kabupaten Lingga diantaranya Kabag Kominfo dan Humas, Zainal Abidin, Kepala BPKAD Lingga Azet, dan Kabid Pembiayaan BPKAD Kabupaten Lingga Vera. Dalam pertemuan tersebut Wakil Bupati Lingga mengupas secara umum tentang penerapan smart city yang telah dijalankan oleh Pemko Bandung.
Pada kesempatan tersebut pemerintah Kota Bandung juga menghibahkan 24 program aplikasi smart
city yang bisa diterapkan oleh masing-masing kabupaten/kota nantinya, dalam menerapkan smart city. Dengan adanya gebrakan ini kedepan Kabupaten Lingga diharapkan mampu untuk lebih berinovasi, dan cepat beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi saat ini, seperti E-planning, E-Budgetting, dan lain-lain, yang kesemuanya mengarah pada penerapan E-Goverment.
"Harapan kita dalam waktu dekat, usulan pemasangan fiber optik beberapa waktu lalu yang direncanakan bisa menghubungkan antar OPD bisa terkoneksi dengan Command Server menuju Smart Office sehingga Bupati atau Wabup mudah berkoordinasi, memantau, serta melihat data semua OPD, cukup dengan satu Command Server,” sebutnya.
Selain pemerintah Kaubupaten Lingga ada juga 7 kabupaten/kota yang hadir, diantaranya dari Cianjur, Bengkulu, Muara Enim, Kuantan Singingi, Solok, Pandegelang dan Lingga. Kegiatan tersebut ditutup dengan makan bersama seluruh perwakilan dari 7 pemerintah daerah, dengan diringi musik gamelan dan suasana santai. (Antara)
Komentar