Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan mulai mengguyur Pulau Bintan (Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang), Provinsi Kepulauan Riau mulai awal atau pertengahan April 2019.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang Bhakti, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, saat ini awan masih berkumpul atau berkonsentrasi di Pulau Jawa dan barat Sumatra.
"Tekanan rendah di Pulau Jawa dan barat Sumatra mulai berkurang pada awal atau pertengahan April 2019," ujarnya.
Bhakti mengemukakan awan yang tumbuh di Pulau Bintan sekarang masih bersifat lokal. Awan yang tampak di langit Pulau Bintan masih comulus dengan ukuran kecil.
"Massa uap air masih kecil. Pertumbuhan awan belum signifikan," ujarnya.
Ia menjelaskan hujan buatan dapat dilakukan setelah diteliti. Peneliti BMKG harus meneliti uap air.
Penelitian akan membuahkan rekomendasi apakah dapat dilakukan hujan buatan atau tidak.
"Januari 2019 ada hujan, mulai Februari sampai sekarang belum terjadi hujan," katanya.
Warga Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan sejak awal Maret 2019 mengalami kesulitan air. Warga mulai membeli air.
"Air sumur di rumah kami kering sejak beberapa pekan terakhir. Kami terpaksa beli air," kata Merdi, warga KM 8, Tanjungpinang.
Misni, warga Gesek, Bintan juga mengeluh karena air di sumur rumahnya kering.
"Sudah dua bulan kami beli air," katanya," tuturnya.***3***
Berita Terkait
Gempa 5 magnitugo guncang Yogyakarta
Kamis, 28 Maret 2024 16:05 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Lanal Bintan tangkap puluhan PMI nonprosedural
Rabu, 27 Maret 2024 7:05 Wib
Polres Bintan kawal penyaluran BLT warga lanjut usia
Selasa, 26 Maret 2024 8:01 Wib
Gempa susulan kembali terjadi di Tuban pada Senin malam
Selasa, 26 Maret 2024 6:05 Wib
Pemprov Kepri salurkan 5.000 paket sembako ke warga Bintan
Senin, 25 Maret 2024 17:09 Wib
Fenomena equinox picu cuaca panas di Pulau Bintan-Kepri
Senin, 25 Maret 2024 6:35 Wib
12 fakta mengenai gempa Bawean
Minggu, 24 Maret 2024 18:04 Wib
Komentar