Kepulauan Riau catat 650 penderita demam berdarah sejak Januari

id dbd kepulauan riau,penularan dbd,penanggulangan dbd

Kepulauan Riau catat 650 penderita demam berdarah sejak Januari

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Tjetjep Yudiana. (ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau mencatat 650 penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), lima di antaranya meninggal dunia, sejak awal Januari 2019 hingga sekarang.

"Jumlah penderita DBD tidak berhenti sampai di situ saja kalau pola penanganannya masih seperti ini. Sarang nyamuk itu ada di dalam rumah dan di lingkungan sekitar rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Selasa.

Tjetjep mengemukakan DBD awalnya paling banyak menyebar di Batam dan Tanjungpinang, namun kini juga menyebar di Bintan dan Lingga.

Dia menekankan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk penular virus dengue dalam upaya pencegahan dan penanggulangan DBD, dan bahwa gerakan memberantas sarang nyamuk harus dimulai dari rumah warga dan lingkungan sekitar mereka.

"Percuma saja kalau gerakan pemberantasan sarang jentik dilakukan secara sporadis karena sarang baru mudah terbentuk. Harus serentak, bersama-sama memberantas sarang jentik," katanya.

Dinas Kesehatan bersama aparat rumah sakit dan puskesmas sudah menyampaikan sosialisasi dan mendorong warga untuk terlibat aktif dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk.

"Gotong royong memberantas sarang nyamuk bukan kegiatan yang sulit, sangat mudah, dan hanya membutuhkan waktu yang tidak lama," kata Tjetjep.

Ia menjelaskan pula bahwa rumah sakit dan puskesmas siap menangani pasien DBD, dan menyarankan warga segera pergi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala sakit DBD.

"Jalan berlama-lama di rumah. Jika ditemukan gejala DBD segera berobat di rumah sakit atau puskesmas," katanya.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE