Pendapat pendiri Pesantren Baitul Quran di hari buku

Pendiri Pesantren Baitul Drs. Abu Hasim, MM saat memberikan sambutan di kegiatan Pesantren BQ (Nurjali)

Semakin baiknya minat baca masyarakat, juga akan memberikan peran positif bagi pembangunan, karena akan semakin baik pula wawasan masyarakat

Lingga (ANTARA) - Peringatan hari buku nasional yang jatuh pada tanggal 17 Mei 2019, ini tidak banyak diketahui oleh banyak orang, namun pendiri pondok pesantren Tahfidz Baitul Quran, dan juga pendiri SMA Baitul Quran Abu Hasim memiliki pandangan sendiri tentang hari buku yang dikaitkan dengan masih rendahnya minat baca bagi masyarakat.

"Kalau kita lihat hari ini, minat baca kita memang masih sangat rendah, tapi kita tidak boleh pesimis dan berhenti sampai disini harus ada upaya dan inovasi yang kita lakukan," kata Abu Hasim yang juga mantan Wakil Bupati Lingga, tersebut kepada Antara, Jumat.

Menurutnya untuk menumbuhkan kembali minat baca, di tengah perkembangan teknologi dan masuknya budaya negatif kepada generasi muda khususnya, perlu penanganan khusus dan untuk itu pemerintah juga harus mengambil peran.

Berbekal pengalamannya yang pernah menduduki jabatan strategis di kantor perpustakaan dan arsip Kabupaten Lingga, Abu Hasim juga mengapresiasi lahirnya banyak komunitas-komunitas salah satunya komunitas literasi yang dibentuk oleh para guru untuk menumbuhkan kembali minat baca masyarakat.

"Semakin baiknya minat baca masyarakat, juga akan memberikan peran positif bagi pembangunan, karena akan semakin baik pula wawasan masyarakat," ujarnya.

Saat ini menurutnya krisis tersebut tidak saja, melanda minimnya minat baca masyarakat namun minat untuk membeli buku juga sangat rendah, sehingga karya-karya para penulis lokal yang cukup positif tidak dapat terserap dengan baik di masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, dirinya berharap agar pemerintah juga mengambil peranan.

"Pemerintah dapat melakukan, kegiatan-kegiatan yang inovatif untuk kembali meningkatkan minat baca bagi masyarakat," sebutnya.

Di hari buku yang jatuh pada hari ini, Abu Hasim mengharapkan kedepan Kabupaten Lingga, akan menjadi salah satu kabupaten yang maju dari sisi literasi dan ilmu pengetahuan serta budaya, sehingga dapat memberikan peranan penting bagi pembangunan manusia di Indonesia. (Antara)