Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulaun Riau (Kepri) mencatat jumlah penumpang angkutan udara baik domestik dan internasional pada April 2019 turun sebesar 5,69 persen dari bulan sebelumnya.
"Jika dibandingkan dengan April 2018 juga terjadi penurunan sebesar 26,73 persen, yaitu dari 461.626 orang menjadi 338.224 orang pada April 2019," kata Kepala BPS Kepri, Zulkipli di Tanjungpinang, Rabu.
Secara umum, tambah dia jumlah penumpang angkutan udara di Kepri selama April 2019 didominasi oleh penumpang penerbangan domestik yang berangkat yaitu sebesar 50,46 persen.
"Sedangkan yang terendah adalah jumlah penumpang penerbangan internasional yang berangkat, yaitu sebesar 0,42 persen dari total seluruh penumpang angkutan udara," ujarnya.
Ia merincikan jumlah penumpang angkutan udara domestik yang datang ke bandara yang ada di Kepri pada April 2019 sebanyak 164.674 orang, turun 11,97 persen dibandingkan kondisi sebulan sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah penumpang yang datang ke Kepri juga mengalami penurunan sebesar 29,40 persen.
Sementara itu, menurut dia selama April 2019 sebanyak 170.670 orang penumpang angkutan udara domestik yang berangkat dari bandara di Kepri. Penumpang yang berangkat mengalami kenaikan 1,14 persen dibandingkan bulan Maret 2019 yang mencapai 168.746 orang.
Jumlah penumpang yang berangkat pada April 2019 turun 24,43 persen jika dibandingkan April 2018 yang mencapai 225.845 orang.
"Penumpang angkutan udara internasional yang datang ke Kepri pada April 2019 hanya 1.447 orang. Angka ini tercatat lebih tinggi 5,39 persen dibandingkan dengan keadaan bulan sebelumnya yang mencapai 1.373 orang," ujarnya.
Selama April 2019 ada sebanyak 1.433 orang yang berangkat ke luar negeri melalui bandara di Kepri. Jumlah penumpang penerbangan internasional yang berangkat mengalami penurunan 0,56 persen dibandingkan Maret 2019 yang mencapai 1.441 orang.
"Jika dibandingkan dengan kondisi tahun lalu masih terjadi kenaikan 5,52 persen dengan jumlah penumpang angkutan udara internasional yang berangkat pada April 2018 mencapai 1.358 orang," katanya.
Pada bulan April 2019, ujar dia jumlah bongkar bagasi dan barang angkutan udara domestik sebanyak 2.512,58 ton, turun sebesar 1,50 persen dibandingkan Maret 2019 yang jumlahnya 2.550,83 ton.
Sementara itu, jika dibandingkan April 2018 yang mencapai 4.583,30 ton, bongkar bagasi dan barang angkutan udara domestik juga mengalami penurunan sebesar 45,18 persen.
"Jumlah muat bagasi dan barang angkutan udara domestik mengalami kenaikan 1,83 persen dari 2.626,64 ton di bulan Maret 2019 menjadi 2.674,58 ton pada April 2019. Jika dibandingkan dengan April 2018, jumlah muat bagasi dan barang justru mengalami penurunan sebesar 35,48 persen," jelasnya.
Berita Terkait
Pendiri Lion Air fokus tingkatkan SDM untuk dorong daya saing layanan
Jumat, 22 Maret 2024 12:08 Wib
Pemkab Natuna berupaya turunkan harga tiket pesawat ke Natuna
Rabu, 20 Maret 2024 13:06 Wib
Tiga pesawat tujuan Jeddah alihkan pendaratan ke Kualanamu Sumut
Senin, 18 Maret 2024 6:15 Wib
Pesawat Lion Air tunjuan Jeddah alihkan pendaratan ke Kualanamu Sumatera Utara
Selasa, 12 Maret 2024 5:31 Wib
Korban pesawat yang jatuh di Kalimantan ditemukan selamat
Minggu, 10 Maret 2024 17:45 Wib
Tim SAR Gabungan kembali cari pesawat Smart yang jatuh di Kalimantan
Minggu, 10 Maret 2024 7:35 Wib
Bandara Hang Nadim buka rute penerbangan ke Balikpapan
Sabtu, 9 Maret 2024 14:33 Wib
KNKT: Pilot Batik Air tertidur hingga pesawat sempat keluar jalur
Sabtu, 9 Maret 2024 13:16 Wib
Komentar