Seribu bibit pohon untuk peringatan hari lingkungan hidup sedunia

id Atb, festival hijau

Seribu bibit pohon untuk peringatan hari lingkungan hidup sedunia

Dokumentasi kegiatan Festival Hijau yang diselenggarakan ATB tahun 2018. (Humas ATB)

Kedua hutan tersebut yang kini mengalami kerusakan paling mengkhawatirkan bila dibandingkan hutan di dam lainnya,
Batam (ANTARA) - PT Adhya Tirta Batam (ATB) menyediakan seribu bibit pohon untuk menyemarakkan peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang nantinya akan dikemas dalam kegiatan bertajuk ATB-BP Batam Festival Hijau.

"Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 27-28 Juli, dan ini merupakan komitmen ATB dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia," kata Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus, Jumat.

Maria mengatakan seribu bibit pohon tersebut akan ditanam di dua lokasi hutan yang berbeda, yakni hutan dam Sei Harapan dan Duriangkang. 

"Kedua hutan tersebut yang kini mengalami kerusakan paling mengkhawatirkan bila dibandingkan hutan di dam lainnya," kata dia. 

Ia menyebutkan pihaknya juga menggandeng sejumlah komunitas lingkungan hidup seperti Komunitas Budaya Mangrove, Mapala Universitas hingga organisasi pecinta alam pelajar untuk merawat bibit pohon hingga tumbuh dengan baik.

Maria menjelaskan, Festival Hijau merupakan bagian dari program konservasi sumber daya air yang dilaksanakan ATB. Usaha memelihara keberadaan atas keberlanjutan sumber daya air ini agar senantiasa tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang memadai. 

Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2011 hingga 2018, dan ATB sedikitnya ada 10.700 bibit pohon yang telah ditanam di area-area tangkapan air yang ada di Batam. 

“Hutan menjadi sangat penting untuk diselamatkan demi keberlangsungan air di Batam,” ujarnya.

Ia menyatakan bibit pohon yang dipilih untuk ditanam nanti mampu menjaga ekosistem dan lingkungan. Seperti pohon Trembesi yang dikenal menyerap banyak karbondioksida dan mengeluarkan lebih banyak oksigen, hingga memiliki daya serap air yang besar.

Kemudian ada bibit pohon Jambu Mede yang biasa menjadi konsumsi hewan liar yang ada di hutan. Keberadaan pohon ini diyakini mampu menjaga kelestarian satwa yang mendukung ekosistem alami hutan.

"Selain itu masih ada lagi bibit pohon Pulai, Merbau dan Mahoni yang akan kita tanam nantinya," jelas Maria.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE