Kepolisian Tanjungpinang periksa ahli bahasa terkait kasus politisi rasis

id Politisi,rasis,periksa,saksi,ahli,Tanjungpinang,kasat,Reskrim,efendry

Kepolisian Tanjungpinang periksa ahli bahasa terkait kasus politisi rasis

ILUSTRASI (ANTARANews/Ferliansyah)

Tanjungpinang (ANTARA) - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Tanjungpinang, Kepulauan Riau akan memeriksa ahli bahasa China terkait kasus Bobby Jayanto, politisi Partai NasDem, yang diduga rasis.

Kepala Satreskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendry Ali, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan saksi ahli memiliki kompetensi, dan dosen Bahasa Mandarin Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Pemeriksaan dilakukan tadi malam di Batam.

"Setelah berkomunikasi dengan saksi ahli, akhirnya disepakati pemeriksaan dilakukan tadi malam di Batam. Ya, kami jemput bola supaya proses kasus ini cepat selesai," ujarnya.

Efendry mengatakan surat pemanggilan terhadap Bobby Jayanto untuk diperiksa dalam kasus ini juga sudah disiapkan. Hari ini, kata dia surat tersebut diserahkan kepada Bobby.

"Kami sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk saksi pelapor, dan pengelola yayasan yang menyelenggarakan acara Sembahyang Keselamatan Laut," tegasnya.

Ia mengatakan penyidik telah mengumpulkan alat bukti, termasuk video pidato yang disampaikan Bobby dalam acara Sembahyang Keselamatan yang diselenggarakan etnis Tionghoa di Pelantar II Tanjungpinang pada 8 Juni 2019.

"Kami tidak terpengaruh dengan peristiwa yang terjadi di luar kasus ini. Pokoknya kami gas terus," ujarnya.

Sebelumnya, Raja Mansyur Razak, pelapor kasus dugaan rasis yang dilakukan Bobby Jayanto, politisi Partai NasDem Tanjungpinang, Kepulauan Riau enggan berdamai.

"Saya tidak akan mencabut laporan tersebut. Kalau secara pribadi saya tidak ada masalah, tetapi ini 'kan menyangkut ras," kata Mansyur.

Pernyataan Mansyur tersebut sekaligus mengklarifikasi foto dirinya, Bobby dan pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) dalam acara halal bihalal yang diselenggarakan LAM, yang beredar di media sosial.

"Itu 'kan bukan foto berdua saja, melainkan ramai-ramai," ujarnya.

Mansyur mengaku sudah tiga kali diperiksa oleh penyidik Polres Tanjungpinang. "Semalam saya diperiksa penyidik," ujarnya.

Bobby Jayanto, Ketua Partai Nasdem Tanjungpinang Tokoh etnis Tionghoa jauh-jauh hari sudah klarifikasi pernyataan menyinggung ras.

Bobby, yang juga salah seorang tokoh etnis Tionghoa terpaksa mengklarifikasi pernyataannya yang menyinggung etnis lainnya di Kota Tanjungpinang.

Ia mengaku sama sekali tidak ingin menyinggung suku maupun ras tertentu. Pernyataan yang disampaikan dalam acara Sembahyang Keselamatan yang diselenggarakan etnis Tionghoa di Pelantar II Tanjungpinang tidak disengaja.

"Saya besar di Tanjungpinang. Jadi tidak mungkin saya mencari masalah dengan menyudutkan ras dan suku tertentu," ujarnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE