Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mencatat sejak Januari hingga Juni 2019 sudah ada dua warga setempat yang meninggal dunia akibat mengidap penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Sementara, selama kurun waktu enam bulan tersebut setidaknya ada 200 warga Tanjungpinang yang diserang DBD.
"Penyakit DBD menyasar kalangan anak-anak, remaja hingga orang dewasa," kata Kepala Dinkes Tanjungpinang, Rustam, Jumat.
Menurut Rustam, dari empat kecamatan se-Kota Tanjungpinang, penderita DBD didominasi oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Timur.
"Selain penduduknya ramai, mungkin di wilayah itu terdapat banyak genangan air tempat berkembangbiaknya sarang nyamuk," ungkapnya.
Rustam menjelaskan, faktor penyebab maraknya kasus DBD dikarenakan masih banyak masyarakat yang lalai memberantas sarang nyamuk di daerah tempat tinggal masing-masing.
Sarang nyamuk itu, kata dia, ada di bak mandi, tempat penampungan air, dispenser, pendingin, kaleng, ban bekas, serta sampah plastik yang ada di halaman depan rumah.
Ia menyarankan sarang-sarang nyamuk tersebut diberantas rutin sekali dalam seminggu. Sebab, siklus pertumbuhan dari telur sampai menjadi nyamuk dewasa itu memerlukan waktu tujuh hari.
"Menguras, menutup, dan mengubur (3M) adalah langkah utama untuk membasmi jentik-jentik nyamuk di rumah dan lingkungan tempat tinggal," ucapnya.
Pemerintah bersama masyarakat, lanjutnya, akan melakukan gerakan memberantas sarang nyamuk di lingkungan masyarakat untuk menekan kasus DBD.
Baca juga: Natuna kembali terserang wabah DBD
Baca juga: Dinkes: Penderita DBD di Kepri nol
Baca juga: Kepulauan Riau catat 650 penderita demam berdarah sejak Januari
Berita Terkait
PPLP Tanjung Uban kerahkan 9 kapal amankan arus mudik
Jumat, 29 Maret 2024 17:09 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang bayar klaim JKP Rp264 juta
Rabu, 27 Maret 2024 19:34 Wib
Disnaker Tanjungpinang buka posko pengaduan THR
Selasa, 26 Maret 2024 17:25 Wib
Kuota mudik gratis Pelni Tanjungpinang tersisa 357 penumpang
Minggu, 24 Maret 2024 15:01 Wib
Pemko Tanjungpinang pastikan puskesmas tetap buka saat libur Lebaran
Sabtu, 23 Maret 2024 7:05 Wib
Pelni Tanjungpinang kerahkan dua kapal angkutan mudik gratis Lebaran 2024
Jumat, 22 Maret 2024 17:07 Wib
BPJS Kesehatan Tanjungpinang bayar klaim Rp360 miliar pada 2023
Kamis, 21 Maret 2024 16:59 Wib
Dinas Pariwisata: Kepri punya modal besar tingkatkan kunjungan wisman pada 2024
Kamis, 21 Maret 2024 15:17 Wib
Komentar