Kenaikan harga bahan makanan penyumbang terbesar inflasi di Kepri

id Inflasi kepri

Kenaikan harga bahan makanan penyumbang terbesar inflasi di Kepri

Ilustrasi pasar tradisional di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat kenaikan indeks bahan makanan menjadi penyumbang terbesar inflasi pada bulan Juni 2019 yakni sebesar 2,85 persen.

Menurut data BPS, kenaikan indeks kelompok bahan makanan dipengaruhi naiknya indeks harga pada enam subkelompok yaitu subkelompok bumbu-bumbuan naik sebesar 15,47 persen, subkelompok sayur-sayuran naik sebesar 7,53 persen, sub kelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya naik sebesar 1,04 persen.

Selanjutnya, subkelompok ikan segar naik sebesar 0,79 persen, subkelompok ikan diawetkan naik sebesar 0,26 persen, serta subkelompok kacang-kacangan naik sebesar 0,14 persen.

"Inflasi yang terjadi di Kepri karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 138,56 di bulan Mei 2019 menjadi 138,91 di bulan Juni 2019. Terutama pada kelompok bahan makanan," kata Kepala BPS Kepri, Zulkifli, Selasa.

Kemudian, kata dia, kelompok lainnya yang turut mendorong inflasi di Kepri ialah kelompok sandang naik sebesar 1,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,47 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,12 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,04 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 0,03 persen.

"Sebaliknya, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan sebesar 2,34 persen," ungkapnya.

Zulkifli turut menambahkan dari dua kota IHK di Kepri, tercatat Kota Tanjungpinang dan Kota Batam mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,32 persen dan 0,24 persen.

"Kota Tanjungpinang dan Kota Batam menduduki peringkat ke 20 dan ke 22 dari 22 kota yang mengalami inflasi di Pulau Sumatera," imbuhnya.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE