Kapolda pimpin wisuda purna bhakti

Batam (ANTARA) - Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto memimpin wisuda purna bhakti Polri personel Polda setempat tahun 2019 di Kota Batam, Rabu.

Kapolda menyampaikan tradisi Wisuda Purna Bhakti dilaksanakan Polda Kepri rutin setiap tahun dalam melepas purnawirawan.

"Kita akan mengantarkan 41 orang wisudawan yaitu sebanyak 12 orang berpangkat Pamen, 14 orang berpangkat Pama, 10 orang Bintara serta 5 orang Pegawai Negeri Sipil," kata Kapolda.

Dari 41 purnawirawan, 19 orang di antaranya dari Polda Kepri dan 22 orang dari Polres dan Polresta yang ada di wilayah Polda Kepri. Dan dari seluruhnya, 8 orang telah meninggal dunia.

"Kita doakan almarhum di mudahkan jalannya menghadap Allah SWT dan diberikan tempat terbaik di sisinya, amin," kata Kapolda.

Kapolda melanjutkan, dengan memasuki masa purna, Polri meletakkan dasar, mengantarkan purnawirawan yang sudah selesai mengabdikan diri kepada negara.

"Mereka adalah senior kita, sahabat kita yang sudah melaksanakan tugas dengan baik, memberikan dedikasi, pelayanan terbaik termasuk memberikan prestasi bagi Polri khususnya Polda Kepri," kata Kapolda.

Kapolda mengajak seluruh jajarannya belajar dari senior yang lulus sebagai wisudawan Polri dan menjalankan pengabdian dengan baik.

Ia juga berpesan, agar wisudawan purna bhakti tetap menjaga kesehatan dan menyesuaikan diri di tengah masyarakat dalam bidang tugas apa pun.

"Satukan pikiran, teguhkan komitmen pada saat menjalani purna bhakti agar bisa menjalankan dengan baik dan bahagia. Tetap memperhatikan pola hidup yang sehat sehingga tetap bugar dan bisa mendampingi putera puterinya dalam melakukan kegiatan," kata dia.

Kapolda melanjutkan, agar purna bhakti agar bisa melatih manajemen stres, menjaga pola pikir agar tidak 'post power syndrome'.

"Rasa hormat dan penghargaan kami atas segala jasa dan karya dari para wisudawan sekalian. Kami berharap serta mendoakan agar para wisudawan sekalian senantiasa diberikan kesehatan, kebahagiaan, serta kemudahan dimanapun tempat pengabdian," kata Kapolda.