BP Batam promosi investasi kepada investor Taiwan

Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mempromosikan investasi dan mengajak investor Taiwan untuk menanamkan modalnya di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Kepala Subdit Promosi, Ferdiana Sumiartony, di Batam, Kamis, memaparkan peluang investasi termasuk fasilitas dan insentif lainnya yang akan diperoleh para investor ketika akan menanamkan modalnya di Kota Batam

"BP Batam mendapatkan undangan dari Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei untuk mengikuti kegiatan Indonesia Investment Business Forum (IIBF) di Taiwan," katanya, Kamis

Kegiatan itu, lanjutnya, merupakan rangkaian dari acara Taiwan ASEAN India Strategic Investment Partnership Forum yang diselenggarakan di kota Taipei dan Hsinchu, Taiwan.

Kata dia, BP Batam terus berusaha menggenjot investasi di Kota Batam salah satunya dengan melakukan promosi ke Taiwan.

Sementara itu dari rilis yang diterima Antara, Kepala KDEI, Didi Sumedi, dalam sambutannya di acara tersebut menyampaikan, Indonesia harus memanfaatkan kesempatan dengan adanya perang dagang antara China dan Amerika.

“Berinvestasi di Indonesia tidak hanya berpeluang memasuki pasar Indonesia sebesar 270 juta jiwa, tetapi juga berpeluang untuk memasuki pasar sebesar 4,7 miliar penduduk dengan adanya perjanjian bilateral dengan beberapa negara," ujarnya.

Negara-negara tersebut kata dia adalah India, China, Pakistan, Chili, maupun dengan ASEAN dengan total market kapital sebesar USD 47.7 triliun.

Sementara Executive Director of Market Development Department, Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), James K.J. Chen, mengakui Indonesia merupakan promosing land untuk investasi jangka panjang.

Kegiatan tersebut dilaksanakanualai 22 hingga 25 Juli mendatang.

Pada hari pertama kegiatan, delegasi berkesempatan untuk mengunjungi perusahaan Pegatron yang telah membuka salah satu lini produknya di Batam yang diresmikan pada 9 Juli 2019 lalu.

Rombongan diterima Chief Financial Officer PT Pegatron, Charles Lin.

Charles Lin menyatakan pihaknya memilih Indonesia karena memiliki sumber daya yang baik.

“Apabila iklim usaha di Batam cukup kondusif, dan biaya logistik cukup kompetitif, maka tidak menutup kemungkinan fasilitas di Batam bisa sebesar fasilitas Pegatron di Shanghai atau Suzhou," kata dia.

Saat ini kata dia PT Pegatron di Shanghai bisa menciptakan lapangan kerja sampai dengan 50 ribu orang.(Antara)