Tanjungpinang (ANTARA) - Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Husnizar Hood mengaku partainya ingin membentuk poros ketiga pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri 2020 mendatang.
Keinginan memunculkan poros ketiga itu karena pihaknya tidak ingin Pilgub Kepri nantinya hanya diikuti dua pasangan calon, paling tidak tiga pasangan calon (paslon).
"Belajar dari pengalaman Pilpres dan Pilgub di Indonesia. Dua paslon terlalu ketat dan keras. Harus ada poros ketiga dan kami siap memimpinnya," kata Husnizar di Tanjungpinang, Minggu.
Dengan terbentuknya poros ketiga, kata Husnizar, Demokrat akan mengusung kader terbaiknya untuk maju di Pilgub nanti. Meski ia enggan menyebutkan kader atau sosok yang dimaksud.
Disinggung mengenai raihan kursi di DPRD Kepri yang tidak cukup untuk mengusulkan calon gubernur/wakil gubernur. Husnizar menjawabnya dengan santai.
"Pada Pilgub Kepri periode sebelumnya kursi Demokrat juga tidak cukup. Tapi almarhum Pak Sani tetap menang dan jadi gubernur," ujarnya.
Dia turut mengungkapkan, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akan menggelar pertemuan secara internal untuk menghadapi Pilkada serentak 2020 mendatang.
Pada Pilkada serentak tahun depan, selain Pilgub Kepri, juga akan digelar Pilkada di seluruh kabupaten/kota se-Kepri. Kecuali Kota Tanjungpinang.
Berita Terkait
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Komentar