Balai Karatina Pertanian Tanjungpinang periksa kesehatan hewan kurban

id Hewan kurban

Balai Karatina Pertanian Tanjungpinang periksa kesehatan hewan kurban

Petugas Balai Karantina Tanjungpinang mengambil sampel darah hewan kurban jelang hari raya Idul Adha, Selasa (30/7/2019). (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian (Barantan) Kelas II Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) melakukan pemeriksan hewan kurban yang ada di daerah itu, sehingga aman untuk dikosumsi.

"Pemeriksaan rutin dilakukan terhadap hewan kurban yang baru masuk ke Tanjungpinang. Tujuannya supaya aman dikonsumsi warga saat hari raya Idul Adha nanti," kata Medik Veteriner Barantan Tanjungpinang, Da'inurritus Imrianingrum di Tanjungpinang, Selasa.

Menurut Imria, pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampel darah dan kotoran hewan baik kambing maupun sapi. Kemudian, akan diperiksa untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan ternak tersebut.

"Sampal darah untuk mengecek Bruselosis (infeksi bakteri), sementara kotoran hewan untuk mengetahui ada atau tidaknya parasit," ungkapnya.

Menurut Imria, pada hari ini ada enam kandang penjual hewan kurban yang dilakukan pemeriksaan.

Sampai saat ini, kata dia, sudah sekitar 1.000 ekor hewan kurban yang dicek kesehatannya oleh petugas Barantan Tanjungpinang.

"Hewan kurban ini berasal dari Lampung, Sumatera Barat dan Jambi. Sampai saat ini tidak ada temuan, semuanya sehat," tuturnya.

Sementara itu, Parada Hakim Harahap, pemilik kandang hewan kurban di kilometer sembilan Tanjungpinang, menyebutkan, tahun ini persediaan sapi di kandangnya hanya 75 ekor dan kambing 220 ekor.

"Sejauh ini sapi yang sudah laku 50 sekitar ekor, sedangkan kambing yang laku sekitar 70 ekor," sebutnya.

Lanjut Parada, untuk harga jual kambing rata-rata dari harga Rp2,5 juta sampai Rp5 juta per ekor. Sedangkan sapi mulai dari Rp18 juta sampai Rp20 juta per ekor.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE