Koramil 07 Tambelan ikut berantas ilegal fishing

Tambelan, Bintan (ANTARA) - Koramil 07 Tambelan tetap bersinergi dengan polisi serta unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tambelan untuk memberantas aktifitas illegal fishing di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan.

"Kami selalu siap aktif melakukan pengawasan memberantas aktifitas illegal fishing yang terjadi di Tambelan agar perairan Tambelan tetap aman," kata Danramil 07 Tambelan, Kapten Inf Tomson Rajagukguk, kepada Antara di Tambelan, Rabu.

Menurut dia, dengan kodisi geografis Tambelan yang memiliki wilayah perairan luas serta keterbatasan armada dan personil, memang dibutuhkan kerjasama yang baik antara TNI, Polri, Muspika dan masyarakat.

"Sehingga hambatan di medan dapat dimininalisir," tegasnya.

Tomson mengaku turut merasakan risau dengan  aktifitas pengeboman yang berulang kali terjadi di perairan Tambelan. Bahkan pihaknya secara aktif mengikuti pengawasan laut bila ada informasi pengeboman ikan di perairan Tambelan.

"Akhirnya tertangkap juga 4 pelaku pengeboman ikan di Tambelan (30/7) di perairan Pulau Penyamuk, Desa Pulau Mentebung," tegas Tomson.

Pada proses penangkapan tersebut, Koramil 07 Tambelan mengirim 2 personil yang tergabung dalam rombongan dari polisi, Satpol PP, dan unsur Muspika Tambelan.

"Masyarakat khususnya nelayan Tambelan sudah sama-sama mengetahui bawasanya penggunaan bahan peledak untuk mencari ikan sangat sangat di larang," tuturnya.

Bahkan, sambung Tomson, sosialisasi tentang  dampak bahan peledak yang digunakan untuk menangkap ikan sudah berulang kali dilaksanakan. Tapi tidak ditanggapi dan pengeboman masih terus dilakukan di laut Tambelan.

"Dengan tertangkapnya pelaku pengeboman ini, kami berharap tidak lagi ada aktifitas illegal fishing di Tambelan, sehingga laut Tambelan menjadi laut yang kaya dengan hasil perikanan," kata Danramil.

Tambah dia, menciptakan kondisi aman dan damai di daerah terpencil seperti Tambelan membutuhkan kerjasama yang baik dari pihak TNI, Polri, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan masyarakat.