Tanjungpinang (ANTARA) - Sekitar 200 kasus demam berdarah dengue (DBD) menimpa warga Tanjungpinang selama kurun waktu Januari-Juni 2019, dan tidak ada laporan korban yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepri, mendata terdapat sekitar 200 kasus demam berdarah dengue (DBD) dalam jangka waktu Januari-Juni 2019. Namun belum ada yang sampai meninggal dunia.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu faktor penyebabnya, kata Kepala Dinas Tanjungpinang Rustam di Tanjungpinang, Kepri, Kamis (1/8).
Rustam mengakui bahwa masih kerap kali menemukan adanya jentik nyamuk penyebab DBD.
"Tidak hanya di luar rumah, bahkan di dalam rumah," ujarnya.
Petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan berkala, kata dia, mendapatkan adanya jentik nyamuk mulai dari bak mandi, dispenser, dan sampah yang dapat menampung air di rumah warga.
"Kami tentunya berharap masyarakat disiplin melaksanakan program 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur). Ini tidak bosan-bosan kami sampaikan," tegas Rustam.
Tindakan fooging atau pengasapan, lanjut dia, dilaksanakan dengan fokus lokasi dalam radius tertentu.
Fogging pun hanya bisa dilakukan jika di sebuah daerah ditemukan lebih dari satu kasus DBD.
"Fogging hanya bersifat memberantas, yang terpenting adalah mencegah. Caranya dengan 3 M tadi," tuturnya.
Berita Terkait
Kejati DKI Jakarta tetapkan satu tersangka lagi kasus korupsi Dana Pensiun PTBA
Kamis, 25 April 2024 12:44 Wib
Polisi selidiki kasus kematian remaja yang over dosis narkotika
Kamis, 25 April 2024 12:26 Wib
Lebih dari 50 persen penghuni penjara dari kasus narkoba
Selasa, 23 April 2024 17:32 Wib
Rahma daftar di Partai Demokrat untuk maju Pilkada Tanjungpinang
Selasa, 23 April 2024 7:33 Wib
Calon perseorangan Pilwako Tanjungpinang wajib didukung minimal 16.708 orang
Senin, 22 April 2024 8:12 Wib
Ini tanggapan Pj Wali Kota Tanjungpinang terkait kasus hukumnya
Minggu, 21 April 2024 7:03 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang terancam penjara 8 tahun
Sabtu, 20 April 2024 6:17 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang jadi tersangka kasus dugaan pemalsuan surat tanah
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
Komentar