Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan peringatan dini tsunami pascagempa Magnitudo 7,4 di Banten belum diakhiri karena pihaknya masih melakukan pemantauan.
"Bila terjadi tsunami, seharusnya sudah sampai. Namun, kami ada prosedur standar operasional peringatan dini berlaku dua jam sejak waktu diperkirakan datang tsunami," kata Dwikorita saat dihubungi dalam siaran langsung oleh TVRI di Jakarta, Jumat.
Karena peringatan dini belum diakhiri, masyarakat di wilayah yang masuk dalam peringatan dini tsunami diminta menjauh dari pantai ke tempat yang lebih tinggi dan diminta jangan kembali sebelum peringatan dini diakhiri.
"Kami masih terus memantau. Ketinggian yang terjadi tidak signifikan tetapi kita tetap harus menunggu karena alam tidak bisa diperkirakan," katanya.
Baca juga: Tamu hotel dan mal Bekasi panik akibat gempa
Baca juga: BMKG: gempa Banten berpotensi tsunami
Baca juga: Jakarta dilanda empa
Berita Terkait
PVMBG cabut peringatan mengenai bahaya tsunami akibat erupsi Gunung Ruang
Minggu, 21 April 2024 15:30 Wib
Badan Geologi: Gelombang tsunami akibat Gunung Ruang bisa capai 25 meter
Kamis, 18 April 2024 11:45 Wib
BMKG imbau masyarakat waspadai potensi hujan lebat, termasuk di Kepri
Senin, 15 April 2024 7:36 Wib
BMKG ingatkan hujan lebat bisa picu banjir lahar dingin di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 14:58 Wib
Wisatawan Jakarta tewas terseret ombak di Pantai Ciantir
Minggu, 14 April 2024 13:43 Wib
15 warga Lebak terjatuh di atas jembatan gantung
Jumat, 12 April 2024 17:28 Wib
Gempa magnitudo 6,1 guncang Papua Barat
Selasa, 9 April 2024 8:21 Wib
Gempa magnitudo 5,4 terjadi guncang Lampung
Senin, 8 April 2024 4:50 Wib
Komentar