Tambelan, Bintan (ANTARA) - Aktivitas belajar mengajar di sekolah se-Kecamatan Tambelan terpaksa diliburkan selama tiga hari mulai Rabu (18/9) sampai 20 September 2019, dikarenakan kondisi kabut asap semakin menebal (17/9).
"Ditambah lagi, memang sudah ada temuan sejumlah anak di Tambelan mengalami iritasi pada mata dan sesak pada pernafasan," kata Sekretaris Camat Tambelan, Suhardi, Selasa.
Menurut Suhardi, kesepakatan meliburkan pelajar di Tambelan berdasarkan musyawarah seluruh kepala sekolah se-Kecamatan Tambelan yang merujuk pada surat resmi dari UPTD Puskesmas Tambelan nomor 441.5/PKM-TBL/170 dengan perihal imbauan terkait dampak kabut asap.
Surat yang ditandatangani oleh Kepala UPTD Tambelan (17/9) dengan tembusan Kadis Kesehatan Bintan tersebut pada intinya menganjurkan agar Korwil IV Tambelan dapat meliburkan anak sekolah dan remaja sebagai kelompok yang paling berisiko dan rentan terkena dampak bencana, sebagaimana yang direkomendasi IDAI No.011/Rek/PP IDAI/X/2015 tentang kesehatan anak akibat kabut asap salah satunya mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Sebab itu, kami berkoordinasi dengan seluruh kepala sekolah, untuk mengambil kebijakan dengan hasil sepakat meliburkan anak sekolah selama tiga hari mulai dari besok (18/9)," tegasnya.
Kata Suhardi, kesepakatan tersebut juga telah diketahui Dinas Pendidikan Bintan dengan kebijakan agar libur menyesuaikan dengan kondisi kabut asap setempat.
Sementara itu, sebelumnya juga sudah dibentuk Posko Siaga Dampak Kabut Asap oleh seluruh unsur pimpinan instansi di Kecamatan Tambelan.
"Selesai membentuk satgas posko tersebut, pihak puskesmas juga sudah membagikan masker kepada pelajar di sekolah se-Kecamatan Tambelan," ungkapnya.
Sekolah di Tambelan diliburkan sebab kabut asap
Petugas Kesehatan di Posko Siaga Dampak Kabut Asap memasang masker ke pelajar yang berkunjung ke Puskesmas Tambelan dalam kegiatan ekskul jurnalistik. Aktifitas belajar mengajar di sekolah terpaksa dihentikan dengan sebab kondisi kabut yang semakin t
Komentar