Warga Senayang ingin terang di Hari Listrik Nasional

id Mimpi kami puluhan tahun diwujudkan PLN lingga tanjungpinang hut pln

Warga Senayang ingin terang di Hari Listrik Nasional

Tiang Listrik model lama di salah satu kecamatan di Kabupaten Lingga (Nurjali)

Insya Allah 2019 ini sudah bisa 24 jam. Apakah pertengahan Oktober atau November, itu sama saja. Asalkan listrik 24 jam dapat dinikmati masyarakat Kelurahan Senayang tahun ini
Lingga (ANTARA) - Masyarakat Senayang, Kabupaten Lingga, salah satu kecamatan yang telah berdiri puluhan tahun di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau ini, berharap dapat menikmati listrik 24 jam dalam waktu dekat, atau di saat maupun sebelum Hari listrik Nasional (HLN) pada Oktober mendatang.

"Puluhan tahun kami memimpikan listrik 24 jam, dan tahun ini mudah-mudahan di Hari Listrik Nasional nanti diwujudkan PLN dan pemerintah," kata Iwan Putra Benaung, salah satu aktivis pemuda di Senayang, kepada Antara, Kamis.

Menurutnya Kecamatan Senayang, merupakan kecamatan tertua di Kabupaten Lingga, bersama dengan tiga kecamatan lainnya di Kabupaten Lingga, yaitu Singkep, Lingga dan Senayang. Berbeda dengan Pulau Singkep yang sempat menjadi kota timah ini, sudah menikmati listrik cukup lama, sejak beroperasinya perusahaan timah.

Demikian juga dengan di Lingga, setelah ditetapkan menjadi Ibukota Kabupaten Lingga, Daik Lingga, lima tahun setelah berdiri juga dialiri listrik 24 jam. Namun tidak untuk Kecamatan Senayang, yang juga sudah menjadi kecamatan sebelum Kabupaten Lingga berdiri, disini masyarakat masih belum merasakan sentuhan listrik 24 jam.

"Usia kecamatan ini sudah puluhan tahun, dan bergabung dengan Kabupaten Lingga sudah belasan tahun, tapi alhamdulillah di usia Kepri yang ke 17 tahun dan Lingga masuk ke 16 tahun ini kami akan dialiri listrik 24 jam," sebutnya.

Iwan berkisah awalnya, listrik di Senayang tidak dialiri sama sekali, sehingga masyarakat lebih cenderung menggunakan lampu dari minyak tanah. Setelah Kabupaten Lingga berdiri, PLN akhirnya menyediakan mesin diesel di Kecamatan Senayang, namun sayangnya mesin diesel PLN tersebut, hanya hidup selama 12 jam, yaitu pada malam hari.

"Kalau siang hari, kita sudah biasa tanpa listrik, jadi kalau nonton TV hanya saat malam hari," sebutnya.

Perjuangan dialiri listrik 24 jam

Untuk menjadikan listrik tersebut hidup 24 jam, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan, berbagai upaya tokoh-tokoh masyarakat Senayang bersatu menyampaikan keluhan ini hampir setiap ada pejabat penting yang datang, mulai dari gubernur, bupati hingga pejabat-pejabat di DPRD kabupaten maupun provinsi.

"Kami hampir pasrah, karena segala upaya sudah kita buat," ujar Kamarudin yang pernah menjabat sebagai Camat di Senayang.

Namun setelah dirinya tidak lagi menjabat sebagai Camat, upaya tersebut terus intensif dilakukannya bersama dengan tokoh lainnya, dengan berkomunikasi langsung kepada Bupati Lingga, yang terpilih pada periode ketiga.

"Alhamdulillah para tokoh-tokoh Senayang termasuk pak Mustazar, dan dewan dari Dapil kita berhasil mewujudkan mimpi masyarakat yang sudah puluhan tahun," sebutnya.

Keberhasilan tersebut juga tidak terlepas dari upaya Wakil Bupati Lingga, yang pada bulan Agustus 2019 kemarin menemui langsung Kepala Kantor PLN Wilayah Riau dan Kepri area Tanjungpinang.

"Masyarakat Senayang sudah sangat mendambakan listrik untuk dapat aktif hingga 24 jam, terlebih lagi dengan adanya penambahan Dinas Perikanan di wilayah mereka, sehingga sangat diperlukan listrik untuk menunjang kinerja pemerintah. Selain itu di Senayang sekarang juga sudah ada Kantor Kas Bank Riau Kepri," kata Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar.

Setelah menemui kepada UPT PLN Tanjungpinang, Senin (23/09) kemarin, akhirnya didapati jika tidak berhalangan, sebelum 20 November 2019 atau bertepatan dengan hari jadi (HUT) Kabupaten Lingga mendatang, listrik di pulau yang saat ini sudah menjadi kota kecil itu akan aktif selama 24 jam.

"Insya Allah 2019 ini sudah bisa 24 jam. Apakah pertengahan Oktober atau November, itu sama saja. Asalkan listrik 24 jam dapat dinikmati masyarakat Kelurahan Senayang tahun ini," ucapnya.

Respon PLN 

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Tanjungpinang, Suharno mengungkapkan untuk penerangan pulau Senayang menjadi 24 jam, saat ini pihaknya sangat merespon positif perhatian Pemda Lingga terhadap keberadaan listrik di Senayang, dengan mengunjungi Kantor PLN Tanjungpinang beberapa waktu lalu.

"Kunjungan rombongan Pak Wakil Bupati beberapa waktu lalu ke PLN Tanjungpinang tentang hasrat masyarakat Kecamatan Senayang agar dapat penyalaan listrik 24 jam, kami tanggapi serius. Nanti kami usahakan sebelum HUT Kabupaten Lingga bulan November sudah menyala," ucapnya.

Namun untuk mengaktifkan listrik selama 24 jam tersebut, ia mengaku bahwa pihaknya tengah mempersiapkan segala kelengkapannya. Seperti tangki penampungan minyak, operator teknik dan lain lainnya.

"Kalau sudah semuanya tersedia, maka kami usahakan pada bulan Oktober nanti sudah terealisasi penyalaan listrik 24 jam. Namun, kami tentunya juga butuh dukungan dari masyarakat setempat," kata Suharno saat berkunjung ke Dabo Singkep, Kamis (12/9) lalu. (Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE