Pelajar Lingga buat video tolak aksi unjuk rasa

id Pelajar buat video tolak aksi unjuk rasa lingga kepulauan riau

Pelajar Lingga buat video tolak aksi unjuk rasa

Pelajar di Kabupaten Lingga, di salah satu kegiatan mingguan di tempat wisata di Pulau Singkep. Foto Antara/Nurjali

Kami tidak ingin terjun terlalu jauh, dalam kegiatan yang membuat daerah ini tidak aman dan nyaman kami berharap teman-teman yang lain juga memahami ini
Lingga (ANTARA) - Beberapa pelajar dari berbagai sekolah menengah di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, membuat video penolakan  aksi unjuk rasa yang beberapa hari ini marak  terjadi di Tanah Air.

"Kami tidak ingin terjun terlalu jauh, dalam kegiatan yang membuat daerah ini tidak aman dan nyaman kami berharap teman-teman yang lain juga memahami ini," ujar Arya salah seorang  siswa SMA Negeri 2 Singkep, kepada Antara, Senin di Dabosingkep.

Mereka ingin teman-teman mereka di Kepulauan Riau, dapat bersama-sama turut menjaga situasi di Provinsi Kepulauan Riau, dan Kabupaten Lingga khususnya yang aman dan kondusif, dan tidak terpancing untuk mengikuti unjuk rasa atau demontrasi. Adanya video penolakan aksi demontrasi tak lepas dari broadcast yang mengajak para pelajar ikut demontrasi..

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho mengapresiasi pernyataan sikap para pelajar yang menolak untuk melakukan aksi unjuk rasa.

"Kami mendapati bahwa pada umumnya mayoritas pelajar di Kabupaten Lingga menolak ajakan dari pesan tersebut, seperti video testimoni penolakan demontrasi," terang Kapolres Lingga Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho.

Polres Lingga dalam hal ini, akan terus melakukan langkah-langkah kepada kalangan mahasiswa, pelajar, maupun kelompok lain untuk tetap menciptakan situasi Kabupaten Lingga yang aman kondusif dan tidak terprovokasi terhadap informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan menyesatkan.

Selain itu, ajakan untuk melakukan unjuk rasa ini juga di tentang oleh Pemerintah dan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Lingga. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia juga telah menerbitkan Surat Edaran nomor 9 tahun 2019 tentang pencegahan keterlibatan peserta didik dalam aksi unjuk rasa yang berpotensi kerusakan.

Hal ini juga dilakukan oleh pihak sekolah yang ada di kabupaten Lingga dengan membuat surat himbauan kepada murid dan orangtua. (Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE