Iskandarsyah minta PDAM Tirta Kepri optimal penuhi kebutuhan air warga

id PDAM Tirta Kepri

Iskandarsyah minta PDAM Tirta Kepri optimal penuhi kebutuhan air warga

Anggota DPRD Provinsi Kepri, Islandarsyah. (ANTARA/Ogen)

Kalau itu sudah dibenahi, baru boleh fokus menyumbang PAD bagi daerah
Tanjungpinang (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Iskandarsyah meminta Pemprov Kepri melalui BUMD, PDAM Tirta Kepri lebih optimal dalam memenuhi kebutuhan air masyarakat di Pulau Bintan yang meliputi Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

"Air menjadi kebutuhan dasar masyarakat, maka pemerintah berkewajiban memenuhinya," kata Iskandarsyah, Selasa.

Menurut dia, ada tiga hal yang perlu dipenuhi menyangkut kebutuhan air warga yakni kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.

"Air bersih dan sehat, ketersediaan air yang cukup serta berkesinambungan secara terus- menerus. Itulah yang dimaksud dengan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas," jelasnya.

Politikus PKS itu juga menyoroti kondisi debit air di waduk Sungai Pulai dan Sungai Gesek, dua sumber air baku di Pulau Bintan, kini semakin rendah atau di bawah standar. 

Hal itu, kata dia, perlu menjadi perhatian bersama baik pemerintah maupun masyarakat. Karena bukan tidak mungkin, Kepri terancam krisis air baku jika tidak ditanggulangi sejak dini.

"Hujan yang mengguyur belakangan ini, tak berdampak pada peningkatan debit air kedua waduk itu," imbuhnya.

Maka itu, dia menyarankan Pemprov Kepri dapat bekerjasama dengan kabupaten/kota guna menangani kebutuhan air masyarakat di masa-masa mendatang.

Bahkan, lanjut dia, pemerintah bisa saja melibatkan pihak swasta dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Kepri.

"Misalnya kontrak dengan swasta sekian tahun untuk merealisasi air bersih ke warga. Setelah itu baru kita review hasilnya," sebutnya.

Disinggung mengenai kontribusi PDAM Tirta Kepri untuk kas daerah. Ketua Pansus Penyertaan Modal PDAM Tirta Kepri ini mengaku belum ada.

Saat ini, dia meminta PDAM Tirta Kepri fokus terlebih dahulu dalam membenahi kualitas pelayanan kepada masyarakat dan internal.

Misalnya menyelesaikan persoalan daftar tunggu belasan ribu warga yang belum dialiri air bersih.

"Kalau itu sudah dibenahi, baru boleh fokus menyumbang PAD bagi daerah," tuturnya.

Pria lulusan Belanda ini menambahkan, tahun 2016 lalu DPRD Kepri telah melahirkan Peraturan Daerah (Perda) Penyertaan Modal non kas Pemerintah Provinsi Kepri kepada PDAM Tirta Kepri. 

Penyertaan modal ini sendiri merupakan solusi penyehatan perusahaan air minum di Provinsi Kepri Ketua DPRD Kepri.

“Dengan tambah penyertaan modal ini, PDAM bisa fokus melayani masyarakat tanpa harus terbebani hutang,” kata Iskandarsyah.

PRD Kepri, lanjutnya, akan terus mengamati perkembangan PDAM kedepannya. Jika memang kinerjanya baik, bukan tidak mungkin kedepan DPRD bersama pemerintah menambah modal ke PDAM.

Lihat Video:
Pengesahan Perda tentang Bangunan Berciri Khas Melayu

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE